Mahasiswa peneror bom Singapore Airlines dikenal tidak nyeleneh
Merdeka.com - Ilham, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang, yang ditangkap Bareskrim Polri karena melakukan teror bom terhadap pesawat Singapore Airlines nomor penerbangan SQ-221 pada Rabu (1/7) lalu, diketahui tinggal di kos-kosan.
Sejak setahun terakhir Ilham ngekos di Perumahan Permata Medang, Cluster Barleria, Blok B1-B21, RT 02/016, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
"Ilham ngekos bersama tiga temannya yang juga mahasiswa UMN. Kalau rumahnya di Semarang," kata Satpam Cluster Barleria, Ali Jaya, Rabu (8/7).
-
Siapa yang tinggal di rumah nyaris roboh? Sang pemilik, Abun (63), tak bisa berbuat banyak lantaran hidup di bawah garis kemiskinan.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
Menurut Jaya, Ilham diamankan Bareskrim Mabes Polri pada Senin (6/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Ketika itu dia sedang tidur di kosan. Selain Ilham, polisi juga membawa tiga temannya yang tinggal di kosan untuk dimintai keterangan
"Pas waktu saur, polisi datang, katanya mau mengamankan Ilham, karena menyangkut kasus pelanggaran hukum. Saya tidak tahu detailnya. Cuma mengantarkan saja," paparnya.
Kemudian pada Selasa (7/7) malam, Ilham sempat kembali ke kosan diantar oleh orang tuanya. Sekitar pukul 21.00 WIB, dia pergi meninggalkan kosan untuk kembali ke Semarang. "Dia sudah pulang dijemput orangtuanya. Kemungkinan ke kosan untuk mengemas barang-barang," jelas Ali.
Setelah kejadian tersebut, tiga teman Ilham juga langsung dijemput orang tuanya meninggalkan kos-kosan tersebut.
Ali mengatakan, dalam kesehariannya, Ilham tidak pernah melakukan hal-hal aneh. Pria berkacamata itu dinilai baik dan suka menyapa. Kegiatan yang dilakukan juga rutin seperti hari biasanya.
"Kegiatannya paling berangkat kuliah, kadang naik motor atau mobil. Saat ini dia lagi magang di Jakarta, berangkat pagi pulang sore, begitu aja. Lalu saatnya saur dia nyari makan di luar. Nggak ada yang aneh-aneh," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter gigi bernama Iman Samsudin (40) ini mengaku sosok pemilik rumah ialah orang baik dan berjiwa sosial
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaDalam mobil tersebut diketahui berisi tiga orang saat menabrak bus kuning UI
Baca SelengkapnyaMemilih untuk duduk di depan masjid sambil menunggu ojek online yang tak kunjung datang, pria ini terkejut ketika pengurus masjid menawarkan tumpangan.
Baca SelengkapnyaPangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Totok Imam Santoso berkunjung ke Asrama Mahasiswa Papua di Makassar belum lama ini.
Baca SelengkapnyaPotret tiga anak perempuan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang jarang tersorot.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan saat Kuliah Kebangsaan dengan narasumber Anies Baswedan juga ada mahasiswa yang tidur.
Baca SelengkapnyaSihol Situngkir memenuhi panggilan dari penyidik Bareskrim Polri terkait tersangka TPPO mahasiswa magang ke Jerman
Baca Selengkapnya