Mahasiswa Robohkan Gerbang DPRD Jateng
Merdeka.com - Mahasiswa Semarang menggelar aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Jawa Tengah. Mereka menolak Rancangan Undang-Undang KUHP, hasil revisi UU KPK, Selasa (24/9). Mereka menuntut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mencabut sejumlah draf Rancangan Undang-Undang yang dinilai mengembalikan Indonesia pada era Orde Baru.
Aksi unjuk rasa berlangsung makin memanas ketika massa mahasiswa mendorong pintu gerbang utama kantor DPRD Jateng. Pintu gerbang roboh, sejumlah mahasiswa yang naik pintu pun terjatuh.
Juru bicara aksi, Cornel Gea dari mahasiswi Undip mendesak DPR mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, dan RUU Masyarakat Adat. DPR didesak tidak mengesahkan RUU KUHP dan membatalkan UU KPK hasil revisi.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
"Dengan disyahkan RUU KUHP, RUU Ketenagakerjaan, RUU Pertanahan, dan RUU Pemasyarakatan dan RUU KPK yang bila disyahkan bisa melemahkan KPK," kata juru bicara aksi, Cornel Gea, Semarang, Selasa (24/9).
Massa mahasiswa juga menuntut Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu atas UU KPK hasil revisi dan RUU Sumber Daya Air serta memberikan sanksi kepada korporasi pembakar hutan.
"Banyaknya aksi terbakarnya Karhutla yang juga membuat polusi udara dan matinya ekosistem. Kami minta pemerintah untuk segera mengatasi permasalahan Karhutla," jelasnya.
Kabag Ops Polrestabes Semarang AKBP Iga DP Nugraha mengatakan dalam aksi demo ini ratusan personel dikerahkan amankan aksi mahasiswa.
"Ada 500-600 personel. Unsur pengamanan berasal dari sejumlah regu mukai Dalmas, Polwan, Brimob hingga intelejen," kata Iga Nugraha.
Iga menjelaskan para personel polisi yang mengamankan jalannya aksi unjuk rasa mahasiswa tidak membawa senjata laras panjang. Hanya saja tiap personel hanya membawa tameng untuk menghalau massa.
"Kita tidak bawa senjata laras panjang. Kalaupun dibawa, isinya cuma peluru hampa dan karet," tutupnya.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya