Mahasiswa Solo ancam bawa pulang kampung Jokowi jika gagal
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Solo menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (27/3).
Sejumlah spanduk dan poster terpampang jelas, menuntut Presiden Joko Widodo agar merealisasikan janjinya saat kampanye dulu.
Mereka bahkan akan membawa Jokowi pulang ke Solo untuk lengser dati jabatannya sebagai presiden, jika gagal memenuhi tuntutan mereka.
-
Dimana Jokowi blusukan? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Siapa yang membuat poster pemilu? Organisasi politik atau calon bersaing satu sama lain, dalam melaksanakan kampanye ini.
-
Siapa yang menyambut Jokowi di Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
-
Apa isi poster Kabinet Prabowo-Gibran? Dalam poster tertulis keterangan Menteri dan Wakil Menteri kabinet Prabowo-Gibran pasca pengumuman KPU Maret 2024.
-
Apa peran Jenderal Polri di poster? Terungkap, poster tersebut berisi kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
-
Bagaimana poster menyampaikan pesan? Poster biasanya memiliki dimensi besar dan menarik perhatian dengan kombinasi gambar, teks, dan elemen desain lainnya.
Sebuah poster berwarna putih bertuliskan 'Kakehan blusukan lali gawean' juga terlihat dibawa oleh seorang mahasiswi. Tulisan dalam bahasa Jawa tersebut diakui mahasiswa sebagai sindiran kepada presiden Jokowi.
Kalimat tersebut mempunyai arti 'kebanyakan atau terlalu sering blusukan lupa pekerjaan'.
"Jokowi harus merealisasikan janjinya saat berkampanye dulu. Saat ini banyak program dan kebijakan Jokowi yang tidak pro rakyat dan cenderung menyengsarakan rakyat. Kami siap membawa pulang Jokowi ke Solo jika gagal," teriak salah satu mahasiswa saat berorasi.
Mahasiswa ini juga menuntut pemerintahan Jokowi-JK segera menurunkan harga-harga kebutuhan pokok yang kini semakin mencekik rakyat. Apalagi dalam waktu dekat Jokowi akan kembali menaikkan harga BBM.
Mereka juga menuntut Jokowi juga mencabut kebijakan harga BBM berdasarkan mekanisme pasar dan mengembalikan subsidi BBM kepada rakyat, serta mendesak segera merealisasikan program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indoensia Pintar.
"Jika Jokowi gagal memenuhi tuntutan kami, maka kami mahasiswa IAIN siap membawa Jokowi kembali pulang ke Solo dan meminta Jokowi lengser dari jabatannya sebagai presiden," tegas peserta aksi lainnya.
Aksi yang dilakukan di pertigaan Jalan Solo, Semarang dan Yogyakarta tersebut mendapat kawalan aparat Polres Sukoharjo. Massa mahasiswa bahkan sempat memacetkan jalan utama Solo-Semarang dan Solo-Yogyakarta. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaVideo merekam momen saat Paspampres pukul mahasiswa yang terobos pengamanan Presiden.
Baca SelengkapnyaBEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal baliho dirinya dengan foto bakal calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSpanduk, baliho hingga bendera mulai dipasang sejak beberapa hari yang lalu.
Baca SelengkapnyaSalah satu baliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaMahasiswa merusak baliho dan spanduk kampanye itu karena kecewa caleg hanya menebar janji palsu setiap 5 tahun sekali, tepatnya menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar sebagai bentuk demokrasi untuk melawan Politik Dinasti serta menolak Pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca Selengkapnya