Mahasiswa Solo demo, tuding Jokowi antek asing
Merdeka.com - Gerakan Mahasiswa Pembebasan Solo Raya menggelar aksi demonstrasi, di Bundaran Gladag, Senin (30/3) siang. Dalam aksinya, puluhan mahasiswa membawa spanduk dan poster yang berisi kecaman terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai tidak pro rakyat, tetapi sebaliknya justru menyengsarakan jutaan rakyat Indonesia.
"245 Juta warga Indonesia ini memiliki harapan yang sangat besar pada Jokowi. Sumber daya manusia dan sumber daya alam melimpah ruah. Namun faktanya, seluruh prasyarat menjadikan negeri ini sejahtera, berdaulat tidak dirasakan oleh rakyat. Masyarakat semakin susah dan tercekik. Tak ada rasa aman, percaya apalagi sejahtera. Negeri ini semakin carut marut. Presiden baru terpilih, bukannya memberikan angin segar perubahan, tetapi sebaliknya, malah memberikan kado pahit bagi rakyat," teriak Bambang Pranoto, koordinator aksi, saat berorasi.
Menurut Bambang, kebijakan Jokowi-JK saat ini melanggengkan Indonesia sebagai negeri terjajah asing, terutama Amerika Serikat. Hutang luar negeri sebesar Rp 4000 triliun selama ini tidak dirasakan langsung oleh rakyat, namun sat melunasi hutang, rakyatlah yang dilibatkan.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Kenapa warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa Jokowi membangun pabrik minyak makan merah? Untuk itu, Jokowi membangun pabrik minyak makan merah agar dapat memberikan nilai tambah untuk petani dalam negeri.
-
Bagaimana warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
Selain itu, kebijakan mendatangkan investor asing yang dilakukan saat Jokowi menghadiri KTT Apec di Beijing, sebagai langkah yang akan menyengsarakan rakyat. Sebab kekayaan kita akan diambil alih oleh mereka.
"Disaat rakyat semakin susah, pemerintah malah akan memberikan subsidi kepada partai politik. Padahal parpol itu tidak pernah memperhatikan kepentingan rakyat," tandasnya.
Selain menyoroti beberapa permasalahan tersebut, massa juga mempertanyakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum lama ini. Kebijakan tersebut dinilai menyengsarakan rakyat. Mengingat bahan bakar minyak adalah salah satu aspek vital kehidupan mereka. Yang tatkala BBM dinaikkan maka harga sembako akan ikut naik.
"Kenaikan harga BBM ini akibat paket kebijakan liberalisme migas. Pandangan Jokowi terkait kebijakan harga yang mengikuti harga pasar, menyebabkan Jokowi dianggap sebagai boneka mafia asing," ucapnya.
Beberapa permasalahan lainnya yang juga menjadi sorotan adalah, soal konflik KPK vs Polri, masalah penegakan hukum dan sebagainya. Kebijakan Jokowi menunjukkan keberpihakan yang kuat kepada Amerika.
Perpanjangan kontrak dengan antara pemerintah dengan PT Freeport. Jokowi lebih memilih jongos bagi Amerika, sementara Indonesia semakin melarat dan dipinggirkan di negerinya sendiri.
"Kami menolak paket kebijakan Jokowi yang menyengsarakan rakyat, Menolak hadirnya kepentingan asing di Indonesia. Mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia melawan system politik demokrasi di negeri ini," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaAliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) mengadu ke Komisi X DPR terkait kenaikan biaya uang kuliah
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaMassa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga melakukan aksi bakar ban di kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaSejumlah mahasiswa dari berbagai universitas menyampaikan unek-uneknya dalam rapat di Komisi Pendidikan DPR, Kamis (16/5).
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca SelengkapnyaBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyampaikan aspirasi terkait kenaikan biaya uang kuliah tunggal
Baca SelengkapnyaSejumlah Mahasiswa Fakultas Ilmu Politik UGM menggelar aksi mengajak Pratikno dan Ari Dwipayana untuk kembali 'pulang' ke jalan demokrasi.
Baca SelengkapnyaSivitas akademika memberikan petisi kepada Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya