Mahasiswa UGM rancang alat pemadam khusus atasi kebakaran gambut
Merdeka.com - Kebakaran hutan lahan gambut yang terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan, menjadi masalah yang belum terpecahkan. Asap yang ditimbulkan bahkan menyebabkan beberapa balita meninggal dunia.
Melihat kondisi tersebut, empat mahasiswa UGM memberikan tawaran mengatasi kebakaran hutan dengan integrated water ground fire wetland system (I-wows). Mereka yaitu Dirga Permata Jumas, Dian Arief Risdiyanto, Arina Desy Rachmawati dan Lita Yunitasari.
Ketua kelompok, Dirga menjelaskan gagasan mereka yaitu memanfaatkan air sungai di sekitar lahan gambut dan juga zeolit yang merupakan zat yang bisa memadamkan api dengan cepat.
-
Apa manfaat gunung meletus untuk sumber air? Dampak positif gunung meletus selanjutnya adalah munculnya mata air yang penuh dengan mineral berkhasiat, atau biasa disebut makdani.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Bagaimana cara gua ini mematikan api? Untuk membuktikan betapa mematikannya Gua Kematian, peneliti menempatkan obor yang menyala di dalam gua, dan obor tersebut langsung padam karena kurangnya oksigen dan tingginya konsentrasi karbon dioksida.
-
Bagaimana api di Air Terjun ini bisa menyala? Seperti yang dikatakan Loughran, api tersebut bisa saja dinyalakan oleh manusia atau muncul secara alami melalui sambaran petir.
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran TPA Suwung? Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total,' ujarnya.
-
Bagaimana gunung api memengaruhi air di sekitarnya? Cairan panas dari gunung itu membuat air di sekitarnya menjadi hangat dan cocok bagi hewan laut untuk bertahan hidup di laut dalam.
"Intinya mengangkat air dari sungai dengan pompa, lalu dialirkan ke tangki nano partikel yang mengandung zeolit," terangnya, Kamis (22/10).
Untuk mendeteksi kebakaran di bawah lahan gambut, mereka menggunakan sensor temperatur dan kelembaban. Sensor tersebut akan memetakan kantong-kantong asap di dalam lahan gambut dan kemudian mengirimkan perintah ke alat pemadam.
"Kita pasang pipa di dalam lahan gambut yang nanti mengalirkan air. Begitu sensor mendeteksi, maka alat pemadam akan langsung bekerja," ungkapnya.
Gagasan membuat alat pemadam kebakaran lahan gambut ini terinspirasi dari sistem irigasi nanopartikel yang terintegrasi dengan sensor.
Sayangnya gagasan tersebut baru sebatas di atas kertas. Mereka belum memiliki kesempatan untuk membuat alat tersebut.
"Ini memang baru gagasan, tapi kami berharap gagasan ini nantinya bisa dikembangkan secara riil. Berwujud alat sehingga bisa bermanfaat," terangnya.
Alat ini juga lebih terjangkau, jika dibandingkan dengan upaya bom air yang selama ini digunakan pemerintah yang sudah menghabiskan biaya ratusan miliar rupiah. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alat yang bernama Dragon Firefighter ini sudah melalui tahap demonstrasi di depan para pemadam kebakaran dan menuai reaksi positif.
Baca SelengkapnyaTeknologi itu diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada dua dusun di Pulau Karampuang yang masih kesulitan air bersih.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaAmorpho Coagulation Tech berhasil lolos Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta dari Kementerian Pendidikan Kebudayan dan Pendidikan Tinggi pada 2023.
Baca SelengkapnyaViral aksi pelajar bantu padamkan api di kios pedagang sayuran, tuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut seolah menegaskan bahwa para petugas Damkar terlatih untuk menangani berbagai situasi darurat yang beragam.
Baca SelengkapnyaTim pemadam kebakaran telah menggunakan mobil robot tambahan setelah sebelumnya mengerahkan sebanyak dua puluh tujuh mobil pemadam.
Baca SelengkapnyaHingga hari keempat, proses pemadaman api masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil mengolah limbah cangkang kerang menjadi semen ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaSelain sampah plastik, bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inovasi itu antara lain semen, pasir, dan oli.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaVideo petugas Damkar berikan tutorial cara memadamkan api di Tiktok.
Baca Selengkapnya