Mahasiswa UGM ungkap mitos ritual seks di Gunung Kemukus
Merdeka.com - Lima mahasiswa UGM melaporkan hasil penelitian mitos ritual seks di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah. Mereka menemukan fakta bahwa wacana tentang ritual seks sengaja diciptakan oknum tertentu guna mendongkrak bisnis prostitusi.
"Berdasar penelitian kami, mitos ritual seks memang sengaja diciptakan oleh beberapa oknum tertentu atau agen untuk kepentingan ekonomi," ujarTaufiqurahman, anggotapeneliti mahasiswa Fakultas Filsafat UGM, , Senin (27/6). Kelima peneliti lainnya bernama Fitriadi, Melfin Zaenuri, Rangga Kala Mahasiswa, dan Surya Aditya.
Taufiqurahman menjelaskan ada dua versi mitos yang beredar di tempat ziarah makan Samodro tersebut. Versi pertama bersumber dari juru kunci makam yang isinya menyatakan bahwa berziarah ke Makan Pangeran Samudro harus berniat lurus dan suci.
-
Kenapa Gunung Slamet dianggap tempat ritual pesugihan? Banyak orang yang melakukan ritual pesugihan di sana tiap malam Jumat legi atau Selasa Kliwon.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Apa itu tukang selingkuh? Tukang selingkuh bisa saja berubah dan menghentikan kebiasaannya, namun hal ini tidak mudah. Merasa kasihan pada pasangan yang telah disakiti tidak cukup untuk mencegah seseorang berselingkuh di masa depan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Versi penjaga makam itu melarang peziarah melakukan hal aneh-aneh seperti ritual seks," ujarnya.
Sedangkan versi ke dua bersumber dari orang luar atau oknum tertentu yang isinya justru mengharuskan adanya ritual seks bila peziarah ingin doanya terkabul. "Versi ini diwacanakan oleh pemilik warung dan jasa penginapan yang sekaligus menyediakan perempuan pekerja Seks untuk kepentingan ekonomi," ujar Taufiqurahman.
Menurut Taufiqurahman, perputaran rupiah dalam bisnis prostitusi terselubung yang dibungkus dalam ritual seks tersebut tergolong besar. Dari catatannya, objek wisata Makam Pangeran Samodro di Gunung Kemukus tiap tahun menyumbang sekitar Rp 190 juta untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sragen yang salah satunya didapat dari retribusi. "Tiap tahun ada sekitar 30.000 orang yang mengunjungi makam tersebut."
Taufiqurahman menjelaskan, karena besarnya perputaran rupiah tersebut membuat wacana akan ritual seks di Gunung Kemukus akan terus diproduksi. Kemudian wacana akan hal itu terus melanggengkan praktik prostitusi yang ada.
"Kami ingin melihat sejauh mana mitos yang terus diwacanakan dan disebarkan itu dapat membentuk sebuah praktik yang memengaruhi realitas sosial. Selama mitos itu terus diwacanakan, selama itu juga akan memengaruhi tindakan dan pandangan individu dan masyarakat," ujar Taufiqurahman.
Taufiquraman menambahkan, apabila tidak ada wacana tandingan terhadap mitos ritual seks, maka praktik prostitusi terselubung tersebut akan semakin berkembang. Perkembangan itu dapat berimplikasi pada sosiologis seperti perdagangan manusia. "Praktik ritual seks akan semakin marak, karenanya pula kebutuhan terhadap PSK akan semakin banyak," ungkapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Korban ini diiming-imingi kalau mau jadi artis harus berhubungan dengan pelaku dan ketemu di hotel," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat mahasiswi yang mengadukan ulah MRA. Bahkan satu orang mengaku sudah disetubuhi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaKorban diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan dan diminta untuk mengirim foto
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap polisi usai melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandi, ritual itu ternyata terjadi di daerah Kabupaten Karangasem, bukan di Ubud Kabupaten Gianyar.
Baca SelengkapnyaBahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat tersangka. Aksi mereka bukan yang pertama.
Baca Selengkapnya