Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa UI ciptakan helm anti kantuk buat tekan angka kecelakaan

Mahasiswa UI ciptakan helm anti kantuk buat tekan angka kecelakaan Mahasiswa UI ciptakan helm anti ngantuk. ©2016 merdeka.com/nur fauziah

Merdeka.com - Rasa kantuk adalah hal wajar. Masalah tidak wajar adalah ketika mengantuk tapi tetap memaksakan diri mengendarai motor. Mengantuk saat mengendarai motor kerap menjadi pemicu terjadinya kecelakaan.

Atas persoalan itu, muncul ide dari mahasiswa Universitas Indonesia (UI) membuat helm anti kantuk bernama 'Buzzer'. Helm ini dianggap ampuh mengatasi rasa ngantuk saat mengendarai motor. Helm ini diciptakan untuk mendeteksi kondisi kantuk dialami pengendara, lalu menggetarkan pengendara agar terjaga dari kantuknya.

Angela Shinta, salah satu anggota tim mengatakan, kantuk merupakan penyebab kecelakaan kendaraan bermotor sulit diatasi. Ini karena kantuk termasuk kondisi sifat alami manusia. "Menjadi berbahaya ketika kantuk datang di saat tengah mengemudi," kata Angela, Selasa (6/12).

Orang lain juga bertanya?

Cara kerjanya ‘Buzzer’, yakni mendeteksi gejala kantuk melalui detak jantung dan gelombang otak. Detak jantung dideteksi dengan menggunakan pulse sensor, sedangkan frekuensi gelombang otak dideteksi dengan menggunakan Electroencephalogram (EEG). "Melalui kerangka EEG, data array didapat dan pulse sensor mendapatkan denyut jantung," kata Roy Maryo, anggota tim lainnya.

Pola data dikirim dan diterima Arduino Uno. Micro controller ini menangkap sinyal berupa frekuensi gelombang otak dan detak jantung. Lalu mengubah data array menjadi hertz, serta membaca kecepatan denyut jantung. Dengan menggunakan program pola, akan diketahui apabila detak jantung kurang dari 80 bpm (beats per minute) dan frekuensi gelombang mencapai theta (4-8 hertz). "Hal tersebut merupakan indikasi terjadinya kantuk," tandasnya.

Jika hal itu terjadi, gelombang akan diubah menjadi perintah bagi motor penggetar untuk memberikan getaran. Motor penggerak menjadi aktif dengan tingkat getaran tertentu untuk membuat pengendara kembali sadar dalam berkendara. "Output-nya, alat mengirimkan peringatan berupa getaran bagi pengemudi agar kembali pada posisi sadar," pungkasnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Potret Cara Kocak Penumpang Demi Tak Mabuk Kendaraan, di Luar Nalar Orang Biasa
10 Potret Cara Kocak Penumpang Demi Tak Mabuk Kendaraan, di Luar Nalar Orang Biasa

Terkadang ada juga tingkah nyeleneh penumpang dalam mengatasi masalah mabuk. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Hindari Risiko Kecelakaan dengan Mengatasi Kantuk saat Mengemudi Mobil
Hindari Risiko Kecelakaan dengan Mengatasi Kantuk saat Mengemudi Mobil

Kurang tidur adalah salah satu penyebab utama mengantuk saat mengemudi

Baca Selengkapnya
11 Potret Pengendara Hobi Merepotkan Diri Sendiri, Mungkin Hidup Mudah Kurang Menantang
11 Potret Pengendara Hobi Merepotkan Diri Sendiri, Mungkin Hidup Mudah Kurang Menantang

Ternyata ada juga pengendara yang suka riber dalam berkendara. Simak yuk!

Baca Selengkapnya