Mahasiswa UI ciptakan helm anti kantuk buat tekan angka kecelakaan
Merdeka.com - Rasa kantuk adalah hal wajar. Masalah tidak wajar adalah ketika mengantuk tapi tetap memaksakan diri mengendarai motor. Mengantuk saat mengendarai motor kerap menjadi pemicu terjadinya kecelakaan.
Atas persoalan itu, muncul ide dari mahasiswa Universitas Indonesia (UI) membuat helm anti kantuk bernama 'Buzzer'. Helm ini dianggap ampuh mengatasi rasa ngantuk saat mengendarai motor. Helm ini diciptakan untuk mendeteksi kondisi kantuk dialami pengendara, lalu menggetarkan pengendara agar terjaga dari kantuknya.
Angela Shinta, salah satu anggota tim mengatakan, kantuk merupakan penyebab kecelakaan kendaraan bermotor sulit diatasi. Ini karena kantuk termasuk kondisi sifat alami manusia. "Menjadi berbahaya ketika kantuk datang di saat tengah mengemudi," kata Angela, Selasa (6/12).
-
Bagaimana cara atasi kelelahan mengemudi? Guna mengantisipasi kelelahan saat mengemudi, Anda perlu memperhatikan tips berkendara berdasarkan durasi waktu yang ideal berikut ini.
-
Apa yang bisa menyebabkan lemas dan ngantuk saat mudik? Istirahat yang Cukup Sebelum Berangkat Pastikan untuk tetap terhidrasi selama perjalanan dengan minum air putih secukupnya. Dehidrasi dapat menyebabkan rasa lemas dan mengantuk, sehingga penting untuk memastikan tubuh Anda tetap terhidrasi selama perjalanan.
-
Bagaimana cara mengatasi rasa kantuk? Untuk mengurangi rasa kantuk yang disebabkan oleh gangguan kesehatan atau faktor lain, ada beberapa langkah yang bisa diambil: Menciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman Pastikan tempat tidur dan kamar Anda nyaman. Gunakan tirai yang dapat menghalangi cahaya, dan pastikan suhu ruangan tidak terlalu panas atau dingin.
-
Kenapa ngantuk di jam kerja mengganggu? Hal seperti ini memang bisa banget bikin kesal, karena dapat mengganggu produktivitas dan fokus selama bekerja.
-
Kenapa orang mabuk perjalanan? Mabuk perjalanan terjadi ketika otak menerima informasi yang bertentangan dari berbagai sistem sensorik dalam tubuh.
-
Mengapa rasa kantuk mengganggu produktivitas kerja? Rasa kantuk sendiri memang sering kali menjadi musuh utama saat bekerja di kantor, terutama di siang hari setelah makan siang. Rasanya mata ingin terpejam, tetapi tumpukan pekerjaan di meja terus menunggu untuk diselesaikan. Kondisi ini tentu saja bisa mengganggu produktivitas dan fokus.
Cara kerjanya ‘Buzzer’, yakni mendeteksi gejala kantuk melalui detak jantung dan gelombang otak. Detak jantung dideteksi dengan menggunakan pulse sensor, sedangkan frekuensi gelombang otak dideteksi dengan menggunakan Electroencephalogram (EEG). "Melalui kerangka EEG, data array didapat dan pulse sensor mendapatkan denyut jantung," kata Roy Maryo, anggota tim lainnya.
Pola data dikirim dan diterima Arduino Uno. Micro controller ini menangkap sinyal berupa frekuensi gelombang otak dan detak jantung. Lalu mengubah data array menjadi hertz, serta membaca kecepatan denyut jantung. Dengan menggunakan program pola, akan diketahui apabila detak jantung kurang dari 80 bpm (beats per minute) dan frekuensi gelombang mencapai theta (4-8 hertz). "Hal tersebut merupakan indikasi terjadinya kantuk," tandasnya.
Jika hal itu terjadi, gelombang akan diubah menjadi perintah bagi motor penggetar untuk memberikan getaran. Motor penggerak menjadi aktif dengan tingkat getaran tertentu untuk membuat pengendara kembali sadar dalam berkendara. "Output-nya, alat mengirimkan peringatan berupa getaran bagi pengemudi agar kembali pada posisi sadar," pungkasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkadang ada juga tingkah nyeleneh penumpang dalam mengatasi masalah mabuk. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaKurang tidur adalah salah satu penyebab utama mengantuk saat mengemudi
Baca SelengkapnyaTernyata ada juga pengendara yang suka riber dalam berkendara. Simak yuk!
Baca Selengkapnya