Mahasiswa UI tewas di kantin, sampel makanan dan saksi diperiksa
Merdeka.com - Sejumlah sampel makanan dikonsumsi seorang mahasiswa Strata 2 universitas Indonesia, Bhayangkara Tegar Pradana (24), yang tewas di kantin kampus sudah diambil pihak kepolisian. Antara lain jeruk, gorengan, teh kemasan dan obat-obatan serta tempat makan yang dipakai korban.
"Sampel makanan sudah kami ambil," kata Kapolresta Depok, AKBP Harry Kurniawan, Kamis (19/5).
Hasil penelitian laboratorium forensik juga belum terbit. Sehingga sampai sekarang belum dapat disimpulkan penyebab kematian tegar.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
"Kami masih menunggu hasilnya ya," ujar Harry.
Soal saksi, polisi sudah memeriksa sejumlah orang. Antara lain saksi dari pihak korban dan petugas kantin tempat korban tewas.
"Saksi ada empat yang diperiksa," ucap Harry.
Tegar tewas ketika sedang berdiskusi dengan temannya di kantin Fakultas Teknik UI, Rabu (18/5) siang. Dia adalah mahasiswa pascasarjana Teknik Kimia. Saat itu Tegar mengeluh sakit kepala. Tiba-tiba mendiang merasa pusing lalu merebahkan kepala di atas meja dan memejamkan mata.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan lima mayat di lantai 15 kampus swasta Medan ini.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Fakultas Sastra Rusia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Begini Reaksi UI
Baca SelengkapnyaSeluruh mayat tersebut ditemukan di lantai 15 kampus UNPRI.
Baca SelengkapnyaPolisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Baca SelengkapnyaPolisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca Selengkapnyalima mayat itu ditemukan pihaknya di sebuah ruangan lantai 15 di salah satu kampus swasta di Medan
Baca SelengkapnyaTerkait kasus ini, kepolisian sudah memeriksa enam saksi. Polisi juga berencana meminta keterangan dari keluarga korban.
Baca SelengkapnyaSampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @FOLKSHIT menunggah isi buku Harian ARL yang diduga bunuh diri karena tekanan dari dokter senior.
Baca SelengkapnyaUNPRI angkat bicara soal viralnya penemuan lima mayat di kampus.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami temuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan. Penemuan itu viral di media sosial beberapa hari ini.
Baca Selengkapnya