Mahasiswa UII tewas saat diksar, DPR tegaskan tak boleh ada plonco
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta aparat penegak hukum menyelidiki penyebab tewasnya tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yakni Muhammad Fadhli, Syait Asyam, dan Ilham selepas mengikuti acara pendidikan dasar (diksar) yang digelar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah. Menurutnya, seharusnya kejadian ini tidak perlu terjadi.
"Ya mungkin perlu diteliti, kalau itu karena kekerasan dari pada senior dalam rangka inisiasi ini kan bukan kejadian pertama. Sudah banyak kasus serupa yang harusnya tidak boleh terjadi," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).
Menurutnya, kegiatan layaknya bimbingan mental bagi mahasiswa atau anggota baru organisasi adalah hal wajar. Namun kegiatan tersebut tidak diperbolehkan memasukan unsur kekerasan fisik.
-
Kenapa mahasiswi Undip meninggal di Gunung Lawu? Setelah ditanyakan ke pihak keluarga, ternyata korban punya riwayat penyakit asam lambung. Diduga di tengah perjalanan mendaki gunung, asam lambungnya kambuh. “Saat itu pas kumat dan ditambah hipotermia. Jadi penting untuk cek dulu apakah anggota dalam kondisi sehat atau tidak,“ kata Arif.
-
Siapa mahasiswi UPI yang meninggal? Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Perempuan itu berinisial AM. Ia salah satu mahasiswa UPI yang menempuh program studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan.
-
Bagaimana mahasiswi UPI itu meninggal? 'Kepala UPT K3 menyatakan benar ada seorang mahasiswi UPI yang terjatuh dari Lantai 2 Gedung Gymnasium. Pihak kepolisian masih menyelidiki kejadian tersebut, jenazah dibawa RS Sartika Asih. Latar belakang kejadian belum diketahui,' terang dia.
-
Kenapa Ganjar tidak terima Rektor Unika diintimidasi? 'Mari kita jaga Bhayangkara kita. Jangan sampai dirusak dan dicemari oleh tindakan oknum tertentu. Siapapun yang diperintah untuk mengintimidasi Rektor Unika Soegijapranata itu, anda akan menghancurkan institusi ini. Sebagai anak polisi, saya tidak terima soal ini,' kata Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
"Saya kira wajar, tapi takarannya yang sekarang berubah tidak boleh lagi dengan kekerasan fisik. Mungkin akan lebih bagus kepada dialog, briefing dan sebagainya," tegasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mempertanyakan pengawasan dari Kemenristekdikti terkait kasus ini. Padahal, sudah ada aturan yang tidak memperbolehkan senior melakukan perploncoan kepada juniornya.
"Setahu saya sudah diatur, seharusnya sudah diatur dan mestinya tidak ada maslaah dengan ini lagi. Dulu kan banyak kejadian, sekarang masih ada serupa. Khususnya ikatan kedinasan," ucapnya.
Seperti diketahui, tiga mahasiswa UII meninggal saat mengikuti kegiatan TGC di lereng selatan Gunung Lawu di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 13-20 Januari 2017. Mereka adalah Muhammad Fadli (19) dan Syaits Asyam (19).
Fadli, mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2015, meninggal pada Jumat (20/1) saat perjalanan menuju Puskesmas Tawangmangu. Sedangkan Syaits Asyam meninggal di RS Bethesda Yogyakarta pada Sabtu (21/1). Satu peserta bernama Ilham Nurfadmi Listia Adi (20) juga meninggal di RS Bethesda.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko PMK Muhadjir Effendy menanggapi kasus seorang mahasiswi kedokteran Undip yang bunuh diri diduga akibat bullying senior.
Baca SelengkapnyaMenko PMK mengimbau masyarakat agar tidak termakan isu di media sosial (medsos) agar tidak terjerumus dalam informasi-informasi yang salah.
Baca SelengkapnyaPenghentian aktivitas klinis Yan Wisnu Prajoko untuk memperlancar proses investigasi kematian mahasiswi Program Studi Dokter Spesialis (PPDS) Undip Aulia Risma.
Baca SelengkapnyaNadia menegaskan, Kemenkes tidak sungkan menindak tegas dokter senior pelaku bullying.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek mengatakan menentang segala bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan kedokteran.
Baca SelengkapnyaWakil Rektor IV Undip, Wijayanto membeberkan hukuman tersebut.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menegaskan, pihaknya tidak pernah menekan Dirut RS Dr. Kariadi Semarang.
Baca SelengkapnyaTindakan intimidasi tentunya sangat disayangkan, untuk membuat video yang intinya mendukung pemerintah.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa peserta PPDS UNDIP ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya. Ia diduga bunuh diri. Sebuah buku catatan harian ditemukan di kamar korban.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di kamar kosnya pada Senin, 12 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMahasiswa tingkat pertama yang meninggal diduga dianiaya senior itu bakal diberangkatkan ke kampung halamannya pada Minggu (5/5) besok.
Baca SelengkapnyaPolisi ke depan lebih baik membawa pentungan seperti di negara maju.
Baca Selengkapnya