Mahasiswa UIN tewas tenggelam di Segoro Anakan Pulau Sempu
Merdeka.com - Muhammad Rusdi (21), mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya ditemukan tidak bernyawa saat berenang di Segoro Anakan, Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Korban berenang bersama empat orang temannya dengan didampingi seorang pemandu wisata, Bambang (36).
Korban diketahui sebagai warga Desa Mriyunan RT 02/ RW 01 Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik. Jenazah korban tiba di Rumah Sakit Syaiful Anwar sekitar pukul 22.00 WIB untuk menjalani visum.
"Korban ditemukan dalam posisi sudah meninggal dunia di dalam air. Guide (pemandu wisata) dan teman-temannya melakukan pencarian setelah sadar temannya hilang," kata Mujie Utomo, Kasie Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Jumat (13/1) dini hari.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Berdasarkan keterangan rekan-rekan korban, Kamis (12/1) sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan bersama lima orang temannya tiba di pantai Sendangbiru. Mereka melanjutkan perjalanan menuju lokasi dengan menyewa perahu dan dilanjutkan berjalan kaki.
Tujuan rombongan, ke Segoro Anakan, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, yang berada di dalam Pulau Sempu. Perjalanan ke lokasi ditempuh sekitar dua jam. Sesaat setelah istirahat dan berfoto-foto rombongan langsung berenang. Saat mandi sekitar 30 menit, rekan-rekan korban sadar kalau salah satu temannya tidak bersama mereka.
Korban akhirnya ditemukan di lokasi dasar air dengan kedalaman sekitar 2 meter sekitar pukul 13.00 WIB. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Sebelumnya berenang, guide sudah mengingatkan agar tidak berenang terlalu ke tengah. Korban diduga terlalu ke tengah kemudian terseret arus pusaran dan tenggelam," kata Bagio Setyono, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang.
Karena jarak dan komunikasi, korban dilaporkan ke Polsek Sumbermanjing Wetan sekitar pukul 15.00 WIB. Korban selanjutnya dievakuasi ke RSSA Syaiful Anwar Malang untuk dimintakan visum. "Hasil pemeriksaan sementara pada tubuh korban tidak diketemukan bekas luka atau lebam yang patut diduga akibat penganiayaan," kata AKP Dian Vicky Shandy, Kasubag Humas Polres Malang.
Sementara korban tercatat sebagai mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya semester lima. Teman korban mengaku sempat berusaha memberikan pertolongan tetapi gagal. "Saya hanya bisa menolong Masud tapi Rusdi gagal," kata Abdullah, teman korban.
Korban selamat dalam kejadian tersebut adalah Rivaldi Romadhon (20) warga Truni RT 02/ RW 02 Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Imam Fadli (22) Dusun Berat Selatan RT 04/ RW 04 Desa Berat Kulon, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Abdullah (21), Jalan Sunan Giri 15E RT 18/ RW 06 Kebomas, Gresik dan Mohammad Mas'ub Hasyim (22), Dusun Tale RT 01/ RW 01 Desa Bruri Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan.
Sementara turut dimintai keterangan, Bambang (36) pemandu wisata warga RT 04/ RW 01, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaPelaku memukul korban sebanyak lima kali di perut, menyebabkan korban jatuh dan pingsan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca Selengkapnya