Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa Unibraw ciptakan pupuk organik multifungsi

Mahasiswa Unibraw ciptakan pupuk organik multifungsi Universitas Brawijaya. ©blog.ub.ac.id

Merdeka.com - Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, menciptakan pupuk organik multifungsi berbahan baku limbah perikanan atau ikan yang sudah rusak, sisa olahan ikan dan ikan tidak layak konsumsi.

Menurut Lini Murni, salah seorang anggota tim yang menciptakan pupuk multifungsi berbahan baku limbah ikan, banyaknya limbah perikanan yang dibuang sia-sia inilah yang mendasari inovasi yang dituangkan dalam program kreativitas mahasiswa (PKM) dengan judul "PEMIMPIN S.P.O.K".

"PEMIMPIN S.P.O.K ini untuk mengurangi ledakan limbah perikanan melalui sistem teknologi tepat guna. Salah satu bentuk pengolahan limbah perikanannya adalah limbah perikanan untuk pupuk organik karena nutrisi dan kandungan gizinya cukup tinggi, bahkan biaya produksinya pun juga terjangkau," kata Lini, di Malang, seperti diberitakan Antara, Kamis (10/7).

Orang lain juga bertanya?

Tim yang menciptakan pupuk multifungsi dari limbah perikanan itu, selain Lini Murni, juga dibantu empat mahasiswa lainnya, yakni Ratna Trisnaningrum, Anis Infitharika, Khoirul Anwar, dan Rine Sri Arini.

Selain dengan bahan baku limbah perikanan dan bahan pendukung lainnya, tim tersebut menciptakan pupuk organik yang tidak hanya bisa digunakan untuk pertanian, namun juga untuk perikanan itu sendiri.

Pupuk organik ini dapat digunakan untuk budidaya ikan lele, nila, patin, kultur pakan alami atau plankton, serta masih banyak kegunaan lainnya. Sedangkan untuk pertanian dapat digunakan pada tanaman mangga, tomat, terong, sawi, cabai, dan masih banyak jenis tanaman lainnya.

Menurut Lini, pupuk ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat, sebab limbah industri pengolahan ikan dapat menjadi alternatif pupuk yang mahal, ramah lingkungan, serta dapat digunakan untuk budidaya perikanan dan budidaya pertanian. Pupuk yang diciptakan oleh Tim PEMIMPIN S.P.O.K tersebut dipatok dengan harga Rp 25.000 per liter.

Menyinggung legalitas produk, Lini mengatakan saat ini tim PEMIMPIN S.P.O.K sedang melakukan pengurusan legalitas produk dengan mendaftar di Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya (LPPM UB) dan pendaftaran izin dagang pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar.

"Kami berharap upaya kami untuk melegalkan produk yang kami temukan ini segera selesai, baik di HKI maupun di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar agar masyarakat bisa mendapatkan pupuk yang berkualitas guna memacu produktivitas tanaman pertanian maupun perikanannya," ujarnya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lindungi UMKM, Banyuwangi Pacu Pengurusan Rekomendasi HKI Hingga Level Desa
Lindungi UMKM, Banyuwangi Pacu Pengurusan Rekomendasi HKI Hingga Level Desa

HKI sangat berarti dalam melindungi hak cipta, paten, merek dagang, maupun desain industri.

Baca Selengkapnya
Cetak SDM Kompeten, Ini Dilakukan Pupuk Kaltim di Universitas Gajah mada
Cetak SDM Kompeten, Ini Dilakukan Pupuk Kaltim di Universitas Gajah mada

Pupuk Kaltim bahkan menyusun berbagai proyek strategis seperti pembuatan road map Zero Waste dan Operator Training Simulator (OTS) bersama UGM.

Baca Selengkapnya
Membongkar Strategi Pupuk Kaltim Kembangkan UMKM Lebih Berdaya Saing
Membongkar Strategi Pupuk Kaltim Kembangkan UMKM Lebih Berdaya Saing

Penguatan kapasitas dengan berbagai dukungan fasilitas penunjang untuk peningkatan tata kelola usaha, guna memberikan jaminan kualitas di tiap produk.

Baca Selengkapnya
Pelaku UMKM Kini Bisa Urus Nomor Induk Berusaha Lewat Online Single Submission
Pelaku UMKM Kini Bisa Urus Nomor Induk Berusaha Lewat Online Single Submission

Pemerintah melakukan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan forum sosialisasi sertifikasi halal di berbagai kota.

Baca Selengkapnya
Angkat Misi Kembalikan Kejayaan Rempah Maluku, UGM Kembangkan Program Ini
Angkat Misi Kembalikan Kejayaan Rempah Maluku, UGM Kembangkan Program Ini

UGM berupaya mengembalikan kejayaan rempah Maluku dengan serangkaian proyek penelitian. Proyek ini bekerja sama dengan Pemda Halmahera Utara.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UGM Sulap Kotoran Sapi Jadi Batako, Begini Caranya
Mahasiswa UGM Sulap Kotoran Sapi Jadi Batako, Begini Caranya

Inovasi ini muncul karena permasalahan warga desa yang kurang efektif dalam mengelola limbah kotoran sapi

Baca Selengkapnya
Siswa SMA Labschool Cibubur Borong Medali Emas di Penemu Internasional
Siswa SMA Labschool Cibubur Borong Medali Emas di Penemu Internasional

Ajang IPITEX atau juga dikenal dengan Thailand Inventor’s 2024 digelar di Bangkok 2-6 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Jalankan Arahan Kementerian BUMN, Begini Program TJSL Dilakukan Pupuk Kaltim Hingga Dongkrak Hasil Pertanian
Jalankan Arahan Kementerian BUMN, Begini Program TJSL Dilakukan Pupuk Kaltim Hingga Dongkrak Hasil Pertanian

Salah satu langkah tersebut terlihat dari program PKT BISA, yang mengedepankan aspek lingkungan dan sustainability untuk optimalisasi produktivitas pertanian.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Peredaran Pupuk Ilegal di Dumai Riau, 10 Ton Disita
Kronologi Terbongkarnya Peredaran Pupuk Ilegal di Dumai Riau, 10 Ton Disita

Kepolisian di sejumlah daerah gencar menggerebek praktik pupuk ilegal. Kebijakan itu untuk mendukung program 100 hari kerja Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Menginspirasi, Tiga UMKM BRI di Yogyakarta Ini Bawa Misi Selamatkan Lingkungan
Menginspirasi, Tiga UMKM BRI di Yogyakarta Ini Bawa Misi Selamatkan Lingkungan

Para pelaku UMKM BRI Yogyakarta ini menebarkan kelezatan serta kebaikan dari produknya bagi lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UGM Ciptakan Detergen Alami dari Belimbing Wuluh, Lebih Ramah Lingkungan dan Aman di Badan
Mahasiswa UGM Ciptakan Detergen Alami dari Belimbing Wuluh, Lebih Ramah Lingkungan dan Aman di Badan

Detergen ini hanya menghasilkan sedikit busa karena dibuat dari bahan alami sehingga tidak membuat kulit iritasi dan tidak mencemari ekosistem air.

Baca Selengkapnya
Happy Asmara Gandeng Universitas Brawijaya Kembangkan Bisnis Kosmetik
Happy Asmara Gandeng Universitas Brawijaya Kembangkan Bisnis Kosmetik

Penyanyi dangdut asal Kediri, Happy Asmara menggandeng Universitas Brawijaya (UB) mengembangkan bisnis, termasuk di bidang kosmetik.

Baca Selengkapnya