Mahasiswa Universitas Brawijaya temukan alat penyaring udara kotor
Merdeka.com - Lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang menemukan sebuah alat yang berfungsi sebagai penyaring udara kotor. Alat itu diberi nama Automatic Sedot Asap Polusi (ASAP).
Para mahasiswa tersebut adalah Bagus Prasetyo, Hedy Pamungkas, Rafi Fajar Hidayat, Fungky Pandu Fantara dan Yandra Charlos. Mereka tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya jurusan Sistem Komputer angkatan 2014.
Kegunaan alat tersebut secara otomatis akan menyedot udara kotor atau polusi yang terdeteksi di udara. Tiga sensor di dalamnya akan berfungsi mendeteksi asap, karbon monoksida dan suhu udara.
-
Apa yang dideteksi alat ini dalam napas? Teknologi ini didasarkan pada perangkat sensor ultra-sensitif yang mampu mengidentifikasi senyawa kimia spesifik dalam napas seseorang, yaitu isoprene.
-
Bagaimana cara mengurangi polusi udara? Ada berbagai cara untuk mengurangi polusi udara, seperti menerapkan regulasi yang jelas terkait transportasi, energi, pengelolaan limbah, dan praktik pertanian.
-
Gimana cara mengurangi polusi udara? Untuk meminimalkan dampak polusi udara bagi anak, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain: • Batasi penggunaan alat dan produk yang menimbulkan polusi, seperti obat nyamuk, pembersih lantai, pengharum ruangan, atau rokok.
-
Apa yang dideteksi oleh alat dari Jogja? Dikutip dari berbagai sumber, saat gempa CIanjur pada 21 November 2022, tim dari UGM mengklaim sudah mendeteksi tanda-tanda gempa beberapa hari sebelumnya.
-
Dimana polutan udara bisa mengendap? Selain itu, sistem tekanan udara yang didorong oleh cuaca panas bisa membuat polutan dari pembangkit listrik batu bara atau mobil mengendap di atas kota, bukan terbawa angin.
-
Dimana alat ini bisa digunakan? Alat ini juga bisa dengan mudah disalurkan ke daerah-daerah terpencil atau pulau-pulau kecil dan juga bisa digunakan di kapal-kapal kargo.
Setelah mendeteksi adanya polusi dalam udara, alat akan aktif menyedot udara kemudian menyaringnya dalam empat tahapan penyaringan.
"Pertama penyaringan dilakukan dengan busa yang kerapatannya cukup renggang, dilanjutkan dengan pre-filter, lalu ada pre-carbon-filter dan yang terakhir disaring dengan carbon yang tingkat kerapatannya tinggi serta memiliki fungsi menghilangkan bau," jelas Bagus, Sabtu (27/2).
Alat tersebut juga dirancang dengan konsep ramah lingkungan dengan memanfaatkan panel tenaga surya sebagai sumber tenaga penggerak. Selain itu, juga memiliki kemampuan menganalisa kualitas udara yang telah disaring.
Data kualitas udara kemudian dikirimkan ke internet untuk dapat diakses oleh masyarakat luas. Lewat internet, pengguna atau masyarakat dapat mengetahui kadar polusi sebelum dan sesudah dilakukan penyaringan.
Bagus dan kawan-kawan telah membuat software untuk mengakses hasil data analisa dalam berbagai platform. Data tersebut bisa tersaji dalam bentuk website, aplikasi mobile Android dengan nama ASAP apps, dan juga Twitter for ASAP.
Ide ASAP bermula dari melihat bencana kabut asap yang terjadi hampir setiap tahun. Mereka ingin mencari solusi dari polusi yang ditimbulkan.
Karya tersebut telah mengantongi juara 1 kategori hardware di Blue Techno Festival di Bandung, Februari 2016. Mereka bersaing dengan 16 tim dari berbagai universitas di Indonesia.
"Awalnya tidak menyangka akan mendapatkan juara 1. Kami tadinya hanya berpikir untuk sekedar mencari pengalaman sebelum mengikuti kompetisi yang lebih besar," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melalui Bagian Umum dan Protokol (Umprot) membuat alat yang bisa menangkap polutan di udara.
Baca SelengkapnyaAmorpho Coagulation Tech berhasil lolos Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta dari Kementerian Pendidikan Kebudayan dan Pendidikan Tinggi pada 2023.
Baca SelengkapnyaDrone ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih
Baca SelengkapnyaAlat ini juga tidak membutuhkan aliran listrik maupun bahan bakar seperti minyak, gas.
Baca SelengkapnyaHumidifier, Diffuser dan Air Purifier memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing tergantung dengan kondisi dan kebutuhan di rumah.
Baca Selengkapnyakegiatan kolaborasi nantinya akan berbasis riset dan inovasi serta menyinergikan sumber daya dan kompetensi yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaAchmad Syafiuddin juga memiliki hobi yang terus ia pupuk. Sejak belia, ia merupakan seorang Bonek.
Baca SelengkapnyaSharp merilis produk air purifier terbarunya yaitu Sharp Purefit mini – series yang melengkapi line-up Air Purifier Purefit sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBegini kisah dosen Unisba rela urus sampah di kampus
Baca SelengkapnyaMahasiswa Geofisika Universitas Indonesia (UI) mendapat dana internasional untuk atasi krisis air bersih di Depok.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mulai razia uji emisi pada hari ini, 1 September hingga 3 bulan ke depan. Lakukan uji emisi di bengkel resmi bila tidak ingin kena sanksi.
Baca SelengkapnyaMenyemprot kabut air ke udara sebagai langkah untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
Baca Selengkapnya