Mahasiswa Universitas Rotterdam temukan solusi atasi banjir luapan Bengawan Solo
Merdeka.com - Dua mahasiswa University of Rotterdam Belanda, Nigel Dierks dan Rowdy Wesley Baan melakukan penelitian terkait banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Selama kurang lebih empat bulan, mereka berada di Kampung Sewu dan Mipitan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo untuk membantu mencarikan mengatasi banjir.
Penelitian yang dilakukan secara intensif tersebut menghasilkan sebuah rekomendasi. Pemerintah Kota Solo disarankan agar membangun sistem penyimpanan air (water storage) disekitar daerah banjir.
Water storage tersebut akan bermanfaat untuk mempertahankan dan mengurangi banjir. Caramya dengan bantuan tube barrier, pompa dan gaya gravitasi.
-
Siapa yang diwisuda di UNNES? Periode ini, Unnes mewisuda empat lulusan program doktor, 75 lulusan program magister, 909 sarjana, dan satu diploma.
-
Apa jenis program kerja yang dilakukan para mahasiswa tersebut? Tersangka EW ditangkap di Italia pada Rabu (12/6) waktu setempat. Penangkapan tersebut hasil koordinasi dengan Interpol Indonesia, Jerman dan Italia.
-
Kegiatan apa yang dilakukan mahasiswa ISI Solo untuk warga Dukuh Nusupan? Tim mahasiswa PPK Ormawa ISI Surakarta Program Studi Desain Interior mengadakan sosialisasi edukatif kepada warga Dukuh Nusupan yang bekerja sama dengan BPBD Sukoharjo.
-
Siapa yang kuliah di RMIT University? Lulus dari RMIT University di Australia, 8 Foto Anggun Kiara McKenna Saat Kenakan Kebaya Siapa yang nggak kenal Kiara McKenna? Dia udah jadi legenda di dunia hiburan, terutama pas main di ANTARES.
-
Siapa yang kuliah S2 di Surabaya? Saat berada di Surabaya, Kris Dayanti tidak melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan Azriel, yang sedang menempuh pendidikan S2 di kota tersebut.
-
Di mana siswa SMP Wonosobo melakukan penelitian? Dalam melakukan eksperimen itu, Navallo memilih limbah styrofoam, hal ini mengingat limbah styrofoam membutuhkan waktu sekitar 500-1 juta tahun untuk dapat terurai. Asna, salah satu anggota tim tersebut mengatakan, dalam membuat eksperimen itu, tim bekerja sama dengan produsen poster di Binangun, Kertek, Wonosobo.
"Water storage dengan intervensi tube barrier, pompa, dan gaya gravitasi dapat mengurangi banjir," ujar Nigel saat ditemui di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Selasa (8/1).
Penyimpanan air yang direkomendasikan tersebut terdiri dari dua jenis. Penyimpanan berkapasitas kecil untuk ditempatkan di sekitar daerah banjir, dan yang berkapasitas besar di luar kota.
Sistem penyimpanan yang direkomendasikan sederhana. Yakni, dengan membuat sudetan pada sungai Bengawan Solo dan saluran ke daerah khusus resapan. Baik yang berkapasitas kecil maupun berkapasitas besar.
Kedua mahasiswa itu menghitung, pada saat banjir jumlah air yang tidak tertampung di Bengawan Solo mencapai 4 juta meter kubik. Untuk menampung air itu dibutuhkan areal penyimpanan 4,11 kilometer persegi.
Ketika tinggi muka air sungai Bengawan Solo mencapai level siaga, pintu sudetan bisa dibuka dan kelebihan air akan masuk ke area penyimpanan. Dengan cara ini ketinggian muka air Bengawan Solo dapat dipertahankan agar tidak meluap ke pemukiman.
"Sistem seperti ini juga diterapkan di negara kami, Belanda. Di sana kelebihan air disimpan di bawah-bawah kota," jelas Nigel.
Mahasiswa jurusan water management ini menilai, hal serupa juga dapat diterapkan di Solo. Namun, untuk menekan biaya disarankan penyimpanan air dibangun di lahan yang masih kosong.
"Letak geografis dan sistem perlindungan yang belum memadai menjadi penyebab banjir di Solo. Kalau tidak ada intervensi dalam beberapa tahun ke depan bisa lebih buruk, karena kita menghadapi perubahan iklim," imbuh Rowdy.
Nigel Dierks dan Rowdy Wesley merupakan mahasiswa program tahunan yang bekerjasama Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan University Of Rotterdam.Selama melakukan penelitian 2 mahasiswa tersebut di bimbing oleh Dosen FT UNS Dr Eng Kusumaningdyah Nurul Handayani , Dr Ir RR Rintis Hadiani dan Dr Techn Ir Sholihin As’ad.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolam Retensi USU ini dapat menyelamatkan sekitar 600 Kepala Keluarga (KK) yang selama ini terdampak banjir di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Geofisika Universitas Indonesia (UI) mendapat dana internasional untuk atasi krisis air bersih di Depok.
Baca SelengkapnyaPakar dari Belanda akan memulai studi kelayakan konsep ini diterapkan di Bali.
Baca SelengkapnyaMoU ini adalah langkah yang signifikan dalam menghadirkan perubahan positif dalam dunia pendidikan dan teknologi
Baca SelengkapnyaAthena Hastomo berhasil mencuri perhatian publik dengan predikat Summa Cumlaude diwisuda S-2 UI.
Baca SelengkapnyaPerjuangan seorang mahasiswa yang kebanjiran saat hendak seminar ini viral, berakhir dapat pujian.
Baca SelengkapnyaTeknologi itu diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada dua dusun di Pulau Karampuang yang masih kesulitan air bersih.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menerima mahasiswa yang demo menuntut pengentasan kemiskinan dan pembangunan yang mangkrak.
Baca SelengkapnyaInovasi ini bisa menjadi solusi atas permasalahan krisis air bersih yang terjadi setiap tahun di sejumlah wilayah Kabupaten Jember
Baca SelengkapnyaKetiganya berhasil mendeteksidua skenario ancaman siber selama proses demo simulasi.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, sejumlah mahasiswa diduga menjadi korban TPPO berkedok magang ferien job di Jerman,
Baca SelengkapnyaAstra Honda Motor Best Student 2023 mengumumkan para pemenangnya. Alat penjernih air brih tenaga surya karya siswa di Malang juara kategori Invensi.
Baca Selengkapnya