Mahasiswa Unnes jadi korban seminar Dirjen Dikti abal-abal

Merdeka.com - Modus penipuan berupa seminar dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) kembali terjadi. Setelah sempat tidak muncul, pelaku kini mulai beraksi kembali dengan menyasar korbannya seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Korbannya kali ini adalah seorang mahasiswa kelahiran Banyumas bernama Sugesti Yoan Ahmad Yani (18). Kejadian yang menimpa Yoan terjadi pada Senin (12/01), sekitar pukul 07.30 WIB. Dalam peristiwa tersebut, Yoan harus kehilangan uang senilai Rp 1.650.000.
Sadar menjadi korban penipuan, Yoan kemudian langsung melaporkan kasus penipuan itu ke Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah.
-
Siapa yang melaporkan penipuan telepon? Menurut basis data daring USA Facts yang dilansir Money Digest , Amerika mengajukan lebih dari 3 juta pengaduan tentang panggilan telepon yang tidak diinginkan pada tahun 2022, namun angka itu hanya mencerminkan panggilan yang dilaporkan dan kemungkinan lebih banyak jika menyangkut berapa banyak orang yang benar-benar tertipu sebagai akibatnya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana penipuan dilakukan? Penipuan tidak hanya bergantung pada kecerdasan, melainkan juga pada kelemahan psikologis yang sering kali dimiliki oleh setiap individu.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Bagaimana penipuan ini dilakukan? Serangan ini menggunakan tautan palsu yang muncul di hasil pencarian teratas. SOPHOS menjelaskan bahwa para korban sering kali diarahkan untuk mengklik iklan atau tautan berbahaya yang tampak sah.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan video call? Dengan menggunakan AI, wajah pelaku dapat dimodifikasi agar mirip dengan selebritas atau tokoh terkenal. Setelah itu, pelaku akan menghubungi korban dengan tawaran menarik berupa hadiah uang tunai atau barang berharga. Korban kemudian diminta untuk mentransfer sejumlah uang dengan alasan biaya administrasi.
Saat melapor, Yoan menyebut terlapor mengatasnamakan atau mengaku dirinya sebagai Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman.
Adapun kejadian tersebut bermula saat Yoan menerima telepon dari terlapor. Yoan yang tidak tahu nomor tersebut lantas menjawabnya. Saat itu ia terkejut lantaran orang di ujung telepon mengaku rektor Unnes.
"Pagi-pagi ada telepon dari nomor tak dikenal, waktu saya angkat orang itu mengaku Pak Rektor," ujarnya kepada petugas saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Senin (12/1) sore.
Melalui telepon tersebut, terlapor kemudian memberitahukan bahwa tanggal 17 dan 18 Januari 2015 akan ada seminar di Jakarta. Selanjutnya, Yoan diminta menemani terlapor dalam seminar tersebut.
"Katanya akan ada dana dari Dikti sebesar Rp 5 juta," terang mahasiswa yang tinggal di Jalan Pete Raya nomor 16, RT 05 RW I, Kawasan Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, tersebut.
Mendengar hal itu, Yoan kemudian mendatangi ATM BNI di Kawasan Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang untuk melakukan pengecekan di rekening miliknya.
Namun, setelah dicek tidak ada uang masuk seperti yang dikatakan oleh terlapor melalui telepon. Setelah itu, Yoan justru kembali menerima telepon dari terlapor.
"Dihubungi lagi dan diminta menransfer uang Rp 1.650.000. Bilangnya untuk beli tiket pesawat dan akan diganti oleh Dikti," lanjutnya.
Usai uang ditransfer, Yoan berusaha menanyakan dan konsultasi terkait seminar tersebut ke pihak Unnes. Betapa tekejutnya Yoan saat mengetahui tidak pernah ada seminar di Jakarta seperti yang dimaksud oleh orang mengatasnamakan rektor Unnes tersebut.
"Sudah tanya ke rektorat, ternyata tidak ada seminar. Itu baru sadar kalau saya kena tipu," jelasnya.
Menyadari telah menjadi korban penipuan, Yoan akhirnya memutuskan untuk melapor ke polisi dengan mendatangi petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang.
Laporan Yoan telah diterima oleh petugas dan kini masih dalam penyelidikan petugas penyidik Polrestabes Semarang, Jawa Tengah.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Tengah menjalani koas, sosoknya mendapat perintah dosen via telepon. Padahal, dia baru saja tiba di Pos 2 Gunung Rinjani.
Baca Selengkapnya
Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah mahasiswa baru wajib membeli jas almamater.
Baca Selengkapnya
Korban arisan bodong yang dilakukan korban mencapai ratusan dengan total kerugian Rp1,9 miliar.
Baca Selengkapnya
Seorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca Selengkapnya
Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca Selengkapnya
Ketua BEM UNY Farras Raihan (21) mengaku mendapatkan tindakan represif dari salah seorang dosen saat melakukan orasi.
Baca Selengkapnya
Dadan menerangkan jika dari pihak Dekanat FMIPA terus melakukan pemantauan pada kondisi psikologi MF.
Baca Selengkapnya
Dosen itu sudah dipecat dari tiga kampus tempatnya mengajar. Satu perguruan tinggi negeri dan dua perguruan tinggi swasta.
Baca Selengkapnya
RAN diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara karena perbuatannya menyebar hoaks.
Baca Selengkapnya
Pemecatan ini merupakan keputusan yang merujuk pada hasil investigasi Satgas PPKS Unram.
Baca Selengkapnya
Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca Selengkapnya
MDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca Selengkapnya