Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa UNS bikin beton pondasi basement dari limbah kertas

Mahasiswa UNS bikin beton pondasi basement dari limbah kertas 3 Mahasiswa UNS bikin beton pondasi basement dari limbah kertas. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Limbah kertas tak selamanya kotor dan tak berguna. Oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, limbah tersebut bisa menjadi barang berharga dan sangat berguna.

Tiga mahasiswa D3 Teknik Sipil UNS, Girinda Rahman Budiarta, Fajar Indah Nur Hidayana dan Farchan Nova Geraldine, berinovasi dalam pembuatan beton. Mereka mencampur limbah kertas dengan batu andesit. Dan hasilnya, kedua material ini memiliki efek lebih kuat, ramah lingkungan dan ekonomis dibanding beton biasa.

"Kami membuat inovasi beton tipe highly strength. Jadi kuat tekan di umur muda," ujar Girinda, Kamis (8/11).

Girinda menerangkan, alasan penggunaan batu andesit dan limbah kertas sebagai bahan pembuatan beton, karena keduanya mengandung senyawa yang diperlukan dalam penguatan beton. Jika dikombinasikan, bisa menghemat pemakaian semen sekitar 5-25 persen.

"Kertas itu memiliki senyawa yang berguna untuk pengerasan beton, seperti kalsium oksida. Sedangkan batu andesit itu sebagai pengganti kerikil," jelasnya.

Menurut Girinda, campuran kedua bahan itu mampu menaikkan kuat tekan hingga 20 persen dari beton dengan material biasa. Dia menilai beton mereka sangat cocok digunakan sebagai pondasi basement.

"Beton kita bisa mencapai 35 Mpa (Megapascal) di umur 7 hari. Berarti itu sekitar 20 persen dari beton biasa," jelasnya lagi.

Tak hanya unggul di kuat tekan, Girinda menambahkan, inovasi beton tersebut lebih ekonomis. Karena mampu menghemat biaya pembuatan sekitar 10 persen. Kedua material juga relatif lebih mudah didapat di sekitar tempat tinggal.

"Untuk mencari bahannya juga mudah. Batu andesit itu kami dapat di Sukoharjo, di sana banyak sekali," katanya.

Beton dari campuran batu andesit dan limbah kertas ini telah diuji dan dilombakan dalam kompetisi beton nasional bertajuk "Warmadewa High Strength Concrete", Denpasar, Bali pada 27-28 Oktober lalu. Dalam ajang ini, seluruh mahasiswa Teknik Sipil se-Indonesia berlomba menciptakan beton ekonomis dengan tetap memiliki kualitas yang tinggi.

Hasil inovasi ketiga mahasiswa UNS itu sukses menyabet juara kedua dalam kompetisi tersebut. Mereka bersaing dengan tim dari Univertas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Tunas Pembagunan Surakarta.

"Seleksinya cukup tidak mudah dilalui, terutama bagian presentasi. Apalagi saingan kami dari perguruan tinggi ternama, jadi kami sungguh tidak menduga," ucap Girinda.

Meski inovasi beton mereka sudah membuahkan prestasi, tak lantas membuat langkah mereka terhenti sampai di situ. Ke depannya, tiga mahasiswa UNS yang tergabung dalam tim Anjani ini berniat ingin mengembangkan hasil inovasi beton mereka agar lebih matang hingga benar-benar dapat diterapkan dalam pembangunan berkelanjutan di masa depan.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak yang Dibiarkan Menumpuk di Sembarang Tempat, Mahasiswa UGM Berhasil Sulap Sampah Plastik Jadi Produk Meja dan Kursi
Banyak yang Dibiarkan Menumpuk di Sembarang Tempat, Mahasiswa UGM Berhasil Sulap Sampah Plastik Jadi Produk Meja dan Kursi

Selain sampah plastik, bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inovasi itu antara lain semen, pasir, dan oli.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Bukti Baru Ampas Kopi Bisa Perkuat Beton Hingga 30 Persen
Ilmuwan Temukan Bukti Baru Ampas Kopi Bisa Perkuat Beton Hingga 30 Persen

Penelitian Australia menemukan beton 30% lebih kuat dengan menambahkan ampas kopi yang diolah, mengatasi limbah organik dan menjaga sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UGM Sulap Kotoran Sapi Jadi Batako, Begini Caranya
Mahasiswa UGM Sulap Kotoran Sapi Jadi Batako, Begini Caranya

Inovasi ini muncul karena permasalahan warga desa yang kurang efektif dalam mengelola limbah kotoran sapi

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Mahasiswa UGM Sukses Ubah Limbah Cangkang Keran Jadi Semen Ramah Lingkungan
Luar Biasa! Mahasiswa UGM Sukses Ubah Limbah Cangkang Keran Jadi Semen Ramah Lingkungan

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil mengolah limbah cangkang kerang menjadi semen ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Cara Membuat Tempat Pensil dari Kardus, Unik dan Mudah Dibuat
Cara Membuat Tempat Pensil dari Kardus, Unik dan Mudah Dibuat

Tempat pensil dari bahan bekas adalah cara kreatif untuk mendaur ulang dan mengurangi limbah.

Baca Selengkapnya
Dosen UGM Kembangkan Metode Ember Tumpuk untuk Kelola Sampah Organik, Begini Cara Kerjanya
Dosen UGM Kembangkan Metode Ember Tumpuk untuk Kelola Sampah Organik, Begini Cara Kerjanya

Dosen UGM mengolah sampah sisa makanan menjadi pupuk. Teknologi dan alat yang digunakan pun sangat sederhana.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Orang Bandung, Sulap Sampah Plastik Jadi Kerajinan Jam Cantik hingga Wayang Unik
Belajar dari Orang Bandung, Sulap Sampah Plastik Jadi Kerajinan Jam Cantik hingga Wayang Unik

Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.

Baca Selengkapnya
Aplikasi Crowdfunding ini Salurkan Donasi Pengguna ke SD di Lombok
Aplikasi Crowdfunding ini Salurkan Donasi Pengguna ke SD di Lombok

Pembangunan ini merupakan donasi dari jutaan donatur melalui aplikasi Kitabisa.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UGM Ciptakan Detergen Alami dari Belimbing Wuluh, Lebih Ramah Lingkungan dan Aman di Badan
Mahasiswa UGM Ciptakan Detergen Alami dari Belimbing Wuluh, Lebih Ramah Lingkungan dan Aman di Badan

Detergen ini hanya menghasilkan sedikit busa karena dibuat dari bahan alami sehingga tidak membuat kulit iritasi dan tidak mencemari ekosistem air.

Baca Selengkapnya
Briket Adalah Bahan Bakar Padat, Berikut Jenis dan Fungsinya
Briket Adalah Bahan Bakar Padat, Berikut Jenis dan Fungsinya

Briket adalah bahan bakar padat yang terbuat dari limbah. Briket digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya
Melihat Pembangunan Monumen Antroposen di Bantul, Bangunan Tiga Lantai yang Terbuat dari Sampah Plastik
Melihat Pembangunan Monumen Antroposen di Bantul, Bangunan Tiga Lantai yang Terbuat dari Sampah Plastik

Konsep desain monumen ini mengelaborasi tiga bangunan monumental di dunia yaitu Candi Sukuh Karanganyar, Piramida Mesir, dan Piramida Yucatan di Meksiko.

Baca Selengkapnya
Unsur dari Bahan Kuno Ini Ternyata Bisa Simpan Energi untuk Menyalakan Lampu
Unsur dari Bahan Kuno Ini Ternyata Bisa Simpan Energi untuk Menyalakan Lampu

Ilmuwan pun tak menyadari apa yang dilakukannya ini berhasil.

Baca Selengkapnya