Mahasiswa Unsri asal Medan tewas gantung diri di indekos
Merdeka.com - Seorang mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Bahasa Inggris Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sepania Purba (19), ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya di Jalan Lunjuk Jaya, Gang Amal, RT 48, RW 11, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Jumat (31/10), malam.
Dugaan sementara, mahasiswa asal Medan, Sumatera Utara itu nekat gantung diri karena masalah keluarga.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang Iptu Sukono mengungkapkan, jasad korban pertama kali ditemukan pemilik kos, Kut Rohmat. Rohmat kaget setelah mendengar dentuman kencang dari kamar korban yang berada di lantai dua rumahnya.
-
Bagaimana mahasiswa di Sleman tewas gantung diri? Sang ayah pada mulanya datang ke kos korban untuk mengantar makanan pukul 09.00. Sampai di kos, ayah korban mengetuk pintu, namun tidak dibuka oleh anaknya. Ayah korban meninggalkan makanan yang dibawanya di meja depan kamar korban. Selesai kerja, sang ayah kembali ke kosan anaknya pukul 11.30 WIB. Namun pintu kosan korban masih tertutup. Sang ayah mulai curiga karena tak ada tanggapan saat pintu diketuk. Ia kemudian memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. Keduanya kemudian berinisiatif melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk, korban sudah ditemukan tergantung di pojokan kamar kos.
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Bagaimana siswa SMP itu mencoba bunuh diri? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
Begitu didekati, pintu kamar korban terkunci dari dalam. Melihat ada yang aneh, Rohmat dan anaknya mendobrak pintu dan mendapati korban sudah tergantung di plafon kamar dengan tali nilon jemuran warna biru.
"Waktu antara korban gantung diri dan ditemukan tidak lama. Tapi korban sudah tidak bisa diselamatkan diri," ungkap Sukono, Sabtu (1/11).
Hingga kini polisi belum menyimpulkan penyebab korban gantung diri. Namun, dugaan sementara korban kesal dengan keluarganya di Medan. Sebab, sehari sebelum kejadian, saudara korban datang ke Palembang, tetapi korban tidak bersedia menemui. Korban hanya menutup pintu kamarnya hingga saudara kandungnya itu pulang.
"Mungkin ada masalah keluarga. Tapi ini belum kesimpulan. Kami sulit mencari keterangan karena semasa hidupnya, korban tipe orang pendiam, tidak banyak bergaul, termasuk dengan pemilik kos," kata dia.
Saat ini, kata dia, jasad korban masih dititipkan di kamar mayat rumah sakit Moehammad Husin (RSMH) Palembang seraya menunggu pihak keluarga mengambil.
"Hasil otopsi belum ada, tapi kematiannya murni bunuh diri," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan curhatan di sebuah buku harian bahwa korban berniat mundur karena bersinggungan dengan seniornya
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan wajah korban sudah dalam keadaan kebiruan serta posisi miring seperti orang tertidur
Baca SelengkapnyaPenyebab pasti dan kronologi dugaan bunuh diri ini masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal dunia karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya
Baca SelengkapnyaALNR diduga bunuh diri di rumahnya di perumahan Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Baca SelengkapnyaJasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaTiga korban perundungan PPDS Undip bakal lapor polisi usai ada jaminan pendidikan dari Kemenkes.
Baca Selengkapnya