Mahasiswi di Kupang tikam bayi baru dilahirkan di indekos
Merdeka.com - Seorang mahasiswi di Kota Kupang, asal kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, tega membunuh bayi yang baru dilahirkan, Rabu (7/11). Bayi tak berdosa ini diduga ditikam ibunya berinisial NI yang masih berstatus mahasiswi semester tiga di perguruan tinggi swasta di Kota Kupang.
Perbuatan tak terpuji mahasiswi berusia 18 tahun ini, diketahui ketika ibu kos beserta tantenya mengantar ke rumah sakit umum S.K Lerik, untuk menjalani perawatan. Sadisnya, menurut pengakuan para petugas parkiran rumah sakit yang namanya tidak mau disebutkan, bahwa bayi malang ini dimasukkan ke kantong kresek.
Ketika diperiksa petugas medis, di tubuh bayi berjenis kelamin perempuan ini terdapat beberapa luka tusukan diduga benda tajam. Sehingga pihak rumah sakit langsung melaporkan hal tak biasa ini kepada Kepolisian Resor Kupang Kota.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
Untuk kepentingan penyelidikan, jasad bayi malang ini langsung dibawa ke ruang pemulasaran jenazah untuk dilakukan autopsi. Sementara ibunya dibawa dari rumah sakit umum S.K Lerik ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, guna menjalani perawatan serta pemeriksaan intensif.
"Sekarang yang bersangkutan sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit sini, jadi untuk tindakan selanjutnya kita akan melakukan autopsi terhadap bayinya sendiri. Sedangkan yang bersangkutan untuk lebih lanjutnya kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara, untuk penanganan lebih lanjut kami rencana mau autopsi malam ini terhadap bayinya," kata KBO Satreskrim Polres Kupang Kota, Ipda I Wayan Pasek Sujana.
Menurutnya, saat ini masih dilakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa orang saksi. Tidak menutup kemungkinan aka ada saksi lain yang akan diambil keterangan. "Sementara kami masih lakukan penyidikan, ada beberapa saksi yang kami ambil keterangannya. Saksi untuk sementara bibinya yang bersangkutan, terus ada juga tetangga kos yang membantu membuka pintu pada saat yang bersangkutan dalam keadaan lemas. Sementara pacar bersangkutan masih di kampung di Lembata," ujar Ipda I Wayan Pasek Sujana.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi ibu muda berusia 25 tahun yang menceburkan diri bersama balitanya yang masih berusia empat tahun di Dermaga 11 Marina Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaTengah viral, bayi prematur ini meninggal usai dibuat konten 'baby born' oleh klinik.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca Selengkapnya