Mahasiswi hilang diduga gabung ISIS, UMS tingkatkan kewaspadaan

Merdeka.com - Hilangnya Siti Lestari (26) salah satu mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), membuat pihak kampus meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya warga Demak tersebut diduga dibawa kekasihnya ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Dekan Fakultas Farmasi UMS Azis Saifudin mengatakan, pihaknya mengimbau dan mengingatkan para mahasiswi aktif agar menjauhi ideologi mengkafirkan orang muslim.

"Kami mengingatkan dengan keras agar para mahasiswa menjauhi ideologi takfiri dan mengkafirkan orang muslim," ujar Azis kepada wartawan, Solo, Rabu (18/3).

Mahasiswa, tegas Azis juga harus menjauhi kelompok atau gerakan yang nyata atau tersamar membuat kerusakan dan meresahkan masyarakat, termasuk ISIS.

"Kita harus mentaati orangtua selagi mereka masih muslim, serta mengingat betul jasa dan harapan orangtua. Pernikahan juga harus seizin orangtua wali," katanya.

Pihaknya kembali mengimbau agar para mahasiswa aktif mengambil rujukan masalah Islam dan hukum dari para ustaz yang jelas kapasitas keilmuan dan orientasi ideologinya. Setidaknya, lanjut Azis, para ustaz dan dosen di lembaga pengembangan keislaman UMS.

Azis mengakui sulit mengontrol ribuan mahasiswanya dari pengaruh ideologi menyimpang. Pergaulan di luar kampus menurutnya sulit dan sudah di luar jangkauan atau kewenangan fakultas.

"Kami sudah berupaya membentengi potensi ideologi menyimpang, namun mahasiswa kami ada 1.200, yang bergaul di luar dan sulit kami jangkau," ucapnya.

Terkait mahasiswanya yang hilang, dan diduga terlibat ISIS, dia menyampaikan empati dan simpatinya. "Kami berharap dengan koordinasi aparat, mahasiswi yang bersangkutan segera ditemukan dan kembali ke pangkuan keluarga," pungkasnya.