Mahasiswi Ini Melahirkan di Toilet Kampus Saat Jam Ujian
Merdeka.com - SD (20) mahasiswi kampus swasta Denpasar di Denpasar melahirkan seorang diri di toilet kampus saat jam ujian. Karena panik, SD membekap jabang bayi hingga meninggal dunia. Mayat bayi tersebut lantas dibuang ke kolam.
Polresta Denpasar menangkap mahasiswi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut di indekos Jalan Tukad Gerinding, Denpasar Selatan.
"Kepolisian berhasil mengungkap kasus tindak pidana kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan, Kamis (1/8).
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
Mayat bayi tersebut ditemukan warga bernama Riga Apriliawan yang saat itu akan memancing bersama rekannya di kolam proyek Grand Sudirman di Jalan Raya Panjer, Denpasar Selatan.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi mendapat informasi bahwa pembuang bayi tersebut adalah SD.
Ruddi menjelaskan, tersangka awalnya sedang melaksanakan ujian di ruangan. Tersangka merasa nyeri di bagian pinggang belakang.
"Kemudian tersangka izin untuk ke toilet, dan sekitar 15 menit terjadilah pendarahan di sekitar alat kelaminnya. Tersangka kaget dan keluarlah seorang bayi laki-laki dan bayi tersebut menangis," jelasnya.
Tersangka yang panik kemudian membekap bayi tersebut sambil melepas ari-ari. Tersangka beberapa kali membekap hingga sang bayi tidak sadarkan diri.
Setelah itu, tersangka meletakan bayi dan ari-ari di atas bak mandi. Kemudian, membersihkan darah di lantai.
"Setelah itu, tersangka membungkus bayi dengan almamaternya. Kemudian tersangka keluar dari toilet dan dibawa dan dibuanglah ke kolam Sudirman di Denpasar Selatan," ujar Ruddi.
Tersangka baru satu tahun kuliah dan kini semester 2. Bayi yang dilahirkan hasil hubungan dengan pacar berinisial PW.
"Tersangka mengatakan dihamili oleh seseorang laki-laki berinisial PW. Kita masih melakukan pengejaran terhadap pacar tersangka yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan percakapan korban dengan pacarnya yang tinggal di Palembang melalui WhatsApp.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca SelengkapnyaMahasiswi asal Kabupaten Sumba Timur ini diduga stres karena telah di drop out.
Baca Selengkapnya