Mahasiswi Meninggal di Gua Lele Karawang Tak Melapor Orang Tua Saat Ikut Kegiatan
Merdeka.com - Enap (45), orangtua dari Erisa Rifiani Putri (20), pasrah atas kejadian menimpa anaknya. Erisa merupakan anggota Mapala Universitas Karawang (Unsika) ditemukan meninggal dunia usai terjebak di dalam Gua Lele, Kampung Tanah Beureum, RT 03 RW 02, Desa Taman Sari, Kecamatan Pangkalan.
Erisa merupakan salah satu dari tiga korban meninggal dunia saat melaksanakan giat pengembaraan Gua Lele, Minggu (22/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Sementara dua korban meninggal lainnya yakni Alief Rindu Alafah (18) dan Ainan Fatimatuzahro (19).
"Pihak keluarga menerima musibah yang menimpa putri saya atas peristiwa yang terjadi," kata Enap, saat mendatang kamar jenazah di RSUD Karawang, Senin (23/12).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Enap bercerita putrinya memiliki hobby melakukan kegiatan uji nyali dialam bebas sejak masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) bersama tim sekolah. Walaupun sempat dilarang ibundanya namun keinginan berpetualang cukup besar.
"Kegiatan di alam bebas sejak duduk di SMP hingga menjadi mahasiswa, walaupun sempat dilarang ibunya karena perempuan," kata warga Parung Tanjung, Desa Cibodas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, ini.
Putrinya yang baru duduk di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsika, Semester 1, kata Enap, biasanya setiap ada kegiatan suka memberi kabar dan minta doa restu kedua orang tua. Namun dalam kegiatan ke Gua Lele, tidak memberi kabar sama sekali.
"Biasanya setiap kegiatan memberi kabar, namun dalam peristiwa ini tidak memberi kabar sama sekali," kata dia.
Firasat Nenek
Sempat neneknya mendapat firasat sebelum peristiwa terjadi, bahwa putri selalu ada dalam bayangan depan matanya, namun tidak dihiraukan ucapan neneknya tersebut, karena dua hari sebelumnya memberi kabar kepada keluarga akan pulang ke Bogor pada Rabu ini.
"Ada firasat melalui neneknya selalu membayang di depannya," imbuhnya.
Dia hanya berharap kejadian ini menjadi pelajaran untuk lebih hati-hati dalam setiap kegiatan. Terlebih di musim hujan yang memiliki resiko lebih tinggi dalam berkegiatan di alam bebas.
"Kita ambil hikmahnya dalam setiap peristiwa tidak ada niatan untuk menuntut siapapun," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Baca SelengkapnyaHanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca SelengkapnyaKeduanya menjadi korban dalam kecelakaan maut KM58 Tol Cikampek
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaMahasiswi asal Kabupaten Sumba Timur ini diduga stres karena telah di drop out.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif dari korban yang menjatuhkan diri lantai enam gedung kampus itu.
Baca SelengkapnyaMereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaKakak adik itu tewas saat menuju Kuningan, Jawa Barat, ditemani bibinya bernama Eva Daniawati
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca Selengkapnya