Mahasiswi UI menghilang sejak 4 hari lalu, tinggalkan surat berisi curhat

Merdeka.com - Seorang mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) diduga menghilang. Mahasiswa angkatan 2016 itu dikabarkan menghilang sejak awal Oktober kemarin. Lutviah Sari alias Vivi sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya.

Diketahui bahwa orang tua Vivi sudah melaporkan ke Polresta Depok. Hal itu dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Sutrisno. "Iya benar ada laporan tersebut," katanya, Selasa (24/10).

Dalam laporan ke polisi disebutkan bahwa Vivi telah menghilang pada Jumat (29/9). "Pada hari Jumat sekira pukul 20.36 WIB telah terjadi orang hilang. Yang bernama Lutviah Sari," ungkapnya.

Orang tua Vivi melapor ke Polresta Depok pada Senin (23/10). Dia melapor sekitar pukul 14.45 WIB. Dan sampai saat ini mahasiswi asal Madura itu belum diketahui keberadaannya.

Meninggalkan surat

Lutviah Sari alias Vivi meninggalkan surat kepada temannya. Surat itu berisi permintaan maafnya karena uang organisasi yang dibawanya hilang. Dalam surat itu disebutkan bahwa mahasiswi asal Madura itu akan berusaha keras mengganti uang tersebut.

Mahasiswi semester tiga Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Unversitas Indonesia (FKM UI) itu mengaku sangat terpukul atas peristiwa itu. Dia menyebutkan kondisi ekonomi keluarganya juga pas-pasan sehingga dia tidak berani mengabarkan keluarga.

"Elmo, aku tidak sampai hati menelpon keluarga dan menceritakan semuanya. Keluargaku pasti akan sangat terkejut," begitu Vivi menulis dalam suratnya.

Lebih lanjut dituliskan bahwa, keluarganya bukan dalam keadaan yang baik-baik saja. "Aku bahkan memohon segalanya untuk tidak merepotkan keluarga. Tapi musibah ini sangat memukulku," tulisnya lagi.

Vivi juga menyebutkan dirinya hanya bisa makan satu hari sekali selama merantau di Depok. Namun dia tetap akan bertanggungjawab dengan memutuskan bekerja dan menghentikan proses perkuliahan.

"Aku harus mengganti uang itu. Jadi saat ini aku bekerja dan menghentikan proses belajarku," ucapnya.

Surat itu dititipkan salah satu teman di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di BEM IM FKM UI. Surat itu bahkan tidak diserahkan langsung pada temannya. "Dia menitipkan pada satpam di kosan temannya. Dia tidak ada hape jadi tidak bisa berkomunikasi," kata Kartika salah satu anggota BEM IM FKM UI, Selasa (24/10).

Vivi menitipkan surat bersama uang Rp 3juta. Setelah itu kabarnya tidak diketahui lagi. "Dia titipkan surat dan uang ke satpam salah satu anak kosan Departemen P dan K. Satpam sampaikan ke temannya Vivi," pungkasnya. (mdk/ian)