Mahasiswi Universitas Nusantara PGRI tewas saat main arung jeram
Merdeka.com - Seorang mahasiswi dari Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri, Jawa Timur, meninggal dunia setelah terhanyut saat mengikuti arung jeram di Sungai Pait, Desa Kandangan, Kabupaten Kediri.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Randy Agata mengungkapkan korban yang meninggal itu bernama Mufidatul Anisa, warga Desa Tekenglagahan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.
"Korban ditemukan meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RSUD Pare untuk dilaksanakan autopsi," katanya di Kediri, seperti dilansir Antara, Senin (16/4).
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Kenapa mahasiswi Undip meninggal di Gunung Lawu? Setelah ditanyakan ke pihak keluarga, ternyata korban punya riwayat penyakit asam lambung. Diduga di tengah perjalanan mendaki gunung, asam lambungnya kambuh. “Saat itu pas kumat dan ditambah hipotermia. Jadi penting untuk cek dulu apakah anggota dalam kondisi sehat atau tidak,“ kata Arif.
-
Bagaimana mahasiswi UPI itu meninggal? 'Kepala UPT K3 menyatakan benar ada seorang mahasiswi UPI yang terjatuh dari Lantai 2 Gedung Gymnasium. Pihak kepolisian masih menyelidiki kejadian tersebut, jenazah dibawa RS Sartika Asih. Latar belakang kejadian belum diketahui,' terang dia.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi Undip di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Siapa mahasiswi UPI yang meninggal? Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Perempuan itu berinisial AM. Ia salah satu mahasiswa UPI yang menempuh program studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan.
Ia mengatakan, kejadian itu berawal dari aktivitas mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (UKM PALA) Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri mengadakan acara dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang.
Awalnya, mereka datang pada Sabtu (14/4) siang dan bermalam di kebun, yang lokasinya berada di tepi Sungai Pait Desa/Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri tersebut. Mereka kemudian arung jeram di Sungai Pait di Desa Mloyo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten kediri, sebagai titik mulai.
Dalam kegiatan tersebut, ada 12 mahasiswa yang ikut arung jeram, dimana masing-masing perahu diisi enam orang. Namun, secara tiba-tiba di tengah perjalanan, hujan deras terjadi.
"Sekitar pukul 13.30 WIB di tengah perjalan kegiatan arum jeram, tiba tiba hujan deras terjadi di daerah Kandangan, dan sungai masih belum banjir. Namun, pada pukul 14.00 WIB, tiba-tiba banjir datang dengan debit air yang cukup deras di sungai itu. Para mahasiswa dari UNP Kediri itu juga masih dalam perjalanan menuju titik finish," katanya mengungkapkan.
Ia mengungkapkan, para peserta arung jeram yang naik perahu pertama sempat terbalik di Desa Banaran, sekitar 500 meter menuju titik finish, namun untuk penumpang di perahu kedua berhasil selamat. Diketahui, ada tiga orang yang hanyut terbawa derasnya air.
Para mahasiswa yang berhasil selamat itu dibantu warga Desa Banaran, Kecamatan Kandangan, dan dibawa ke puskesmas setempat, untuk perawatan. Warga juga berupaya membantu mencari tiga mahasiswa yang hanyut setelah tubuhnya diterjang derasnya arus sungai.
Setelah melakukan pencarian beberapa waktu, akhirnya warga dibantu oleh tim dari BPBD Kabupaten Kediri berhasil menemukan tiga mahasiswa tersebut. Namun, saat ditemukan kondisi mereka memerlukan perawatan lebih lanjut.
"Sembilan orang bisa diselamatkan oleh Warga Desa Banaran, selanjutnya dibawa ke puskesmas di Kecamatan Kandangan untuk perawatan. Sedangkan, peserta yang tiga terhanyut tersebut juga berhasil ditemukan semua di tepi Sungai Pait. Lokasinya sekitar 2 kilometer dari titik finish," ujar dia.
Sementara itu, korban yang meninggal, yaitu Mufidatul Anisa langsung dibawa ke rumah sakit. Sedangkan, dua korban luka lainnya, yaitu Jumrotun Munawaroh warga Desa/Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, masih dirawat di puskesmas, sedangkan satu korban lainnya, Khusnul Sholiha warga Kabupaten Trenggalek dibawa ke RSUD Pare, Kabupaten Kediri.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaPendaki yang merekam dirinya terjebak erupsi Gunung Marapi dan viral di media sosial, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Baca SelengkapnyaKorban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAda empat orang Mahasiswa UIR yang berada di Gunung Marapi saat erupsi. Satu mahasiswa selamat.
Baca SelengkapnyaPohon yang tumbang tersebut memiliki tinggi sekitar empat meter dan kondisi pohon sudah kering.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaDari rekaman CCTV, AM terlihat datang sendirian ke gymnasium.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan awal Unit Inafis Polrestabes Bandung, ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaAditya menambahkan kasus kecelakaan ini sudah ditangani oleh Unit Laka Lantas.
Baca Selengkapnya