Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahathir Mohamad Beberkan Cara Mengambil Kebijakan Kurang Populer untuk Malaysia

Mahathir Mohamad Beberkan Cara Mengambil Kebijakan Kurang Populer untuk Malaysia Mahathir Mohamad di sela KTT Kuala Lumpur 2019.. ©2019/Lim Huey Teng/Reuters

Merdeka.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengungkap cara dia mengelola dinamika politik. Ketika kerap kali mendapat pertanyaan atas sejumlah kebijakan yang dirasa kurang populer di masyarakat.

"Sebelum ini saya sering ditanya bagaimana saya membuat keputusan- keputusan yang kurang populer, semasa saya menjadi Perdana Menteri Malaysia," kata Mahathir dalam acara rakernas NasDem, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/6).

Lulusan Sultan Abdul Hamid College dan The University of Malaya di Singapura menjelaskan caranya dalam mengambil kebijakan selalu memakai paradigma pengobatan dengan terlebih dahulu mendiagnosa akar permasalahan.

"Saya terangkan sebagai seorang yang terlatih menjadi dokter pengobatan saya melihat sesuatu isu ataupun masalah daripada sudut perobatan," katanya.

"Pertamanya kita perlu diagnose ataupun mengkaji. Apakah penyakit yang menjangkiti ataupun diidap oleh rakyat dan negara," tambahnya.

Meski kerap kali tidak populer kebijakan yang diambilnya karena dinilai berisiko, namun sebagai perdana menteri dirinya harus melakukan itu dengan memilih obat yang tepat berdasarkan diagnosa yang telah dilakukan.

"Setelah kita paham apakah penyakitnya kita perlu mencari remedi ataupun obatnya, supaya penyakit itu dapat kita obati. Adakalanya, penyakit itu sudah terlalu lama dan menular. Sehingga perlu dipotong ataupun di-amputated untuk menyelamatkan bagian-bagian badan yang lain," katanya.

Walaupun, lanjut dia, dirasa akan menyakitkan. Namun harus disadari jika pilihan kebijakan itu harus diambil demi menyelamatkan hal lain yang lebih penting.

"Keputusan itu melakukan amputation ini perlu dibuat walaupun dianya amat sukar pedih dan menyedihkan. Begitulah juga kedudukan seorang pemimpin yang memegang tampuk kepemimpinan nasional," bebernya.

Oleh karena itu, Mahathir menegaskan jika seorang pemimpin harus mampu memiliki keberanian dalam mengambil sebuah kebijakan. Sebab jangan menjadi pemimpin yang hanya memilih jalur mudah dengan selalu mengambil keputusan populis.

"Namun kita tahu terdapat ramai pemimpin yang tidak mempunyai keberanian yang hanya akan mencari jalan mudah yang populis dan hasilnya rakyat akan terlena buat seketika tanpa segan negara sedang rusak dan akhirnya akan binasa ketika itu rakyat lah yang akan membayar harga yang amat mahal," tuturnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Nilai Cara Berpolitik di Indonesia Kurang Bagus: Setiap Pemilu Bagi-Bagi Jabatan
Mahfud Nilai Cara Berpolitik di Indonesia Kurang Bagus: Setiap Pemilu Bagi-Bagi Jabatan

Menurut Mahfud, Indonesia sudah terlalu banyak menteri di dalam suatu pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Bicara Penyakit Hukum di Indonesia: Kalau Enggak Ada Hukumnya, Diatur Supaya Ada
Mahfud MD Bicara Penyakit Hukum di Indonesia: Kalau Enggak Ada Hukumnya, Diatur Supaya Ada

Pakar hukum Tata Negara Mahfud MD menilai Indonesia tengah mengidap beberapa penyakit hukum.

Baca Selengkapnya
Mahfud Dapat Laporan Rektor Diminta Buat Pernyataan Sebut Jokowi Negarawan
Mahfud Dapat Laporan Rektor Diminta Buat Pernyataan Sebut Jokowi Negarawan

Menurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi

Abdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Bicara Hancurnya Dinasti & Ketidakadilan Disambut Tepuk Tangan Meriah
VIDEO: Mahfud Bicara Hancurnya Dinasti & Ketidakadilan Disambut Tepuk Tangan Meriah

Mahfud MD menegaskan ketidakadilan menjadi faktor penting

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Mahasiswa, Mendag Ungkap Kunci Jadi Pengusaha Sukses
Di Hadapan Mahasiswa, Mendag Ungkap Kunci Jadi Pengusaha Sukses

Kunci keberhasilan menjadi pengusaha sukses menurut Zulkifli yaitu kerjasama.

Baca Selengkapnya
Rajin Belajar sejak Kecil, Anak Guru Madrasah Ini Kini Jadi Menteri Fokus Urus Orang Miskin
Rajin Belajar sejak Kecil, Anak Guru Madrasah Ini Kini Jadi Menteri Fokus Urus Orang Miskin

Sejak kecil, sosok ini dikenal sebagai anak yang rajin belajar.

Baca Selengkapnya
Ilmu Pengetahuan Terus Berkembang, JK Ingatkan Umat Islam Tak Terjebak Romantisme Kejayaan Masa Lalu
Ilmu Pengetahuan Terus Berkembang, JK Ingatkan Umat Islam Tak Terjebak Romantisme Kejayaan Masa Lalu

"Dulu ilmu pengetahuan sumbernya kita. Sekarang di Barat dan China," kata JK.

Baca Selengkapnya
Terbukti Jitu, Mahfud Ungkap Strategi 'Pukul' Pejabat Nakal Saat Jabat Menko Polhukam
Terbukti Jitu, Mahfud Ungkap Strategi 'Pukul' Pejabat Nakal Saat Jabat Menko Polhukam

Menjadi seorang Menko Polhukam tak selamanya membuat kinerja seorang Mahfud Md mulus.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Sindir Pedas Jumlah Menteri Terlalu Banyak Semakin Besar Sumber Korupsi
VIDEO: Mahfud Sindir Pedas Jumlah Menteri Terlalu Banyak Semakin Besar Sumber Korupsi

Mantan Calon Wakil Presiden Mahfud Md menyinggung banyaknya jumlah menteri dalam sebuah pemerintahan

Baca Selengkapnya
Mendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun
Mendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun

Mendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Civitas Universitas Budhi Dharma, Menko Mahfud Ingatkan Pilih Pemimpin Terbaik
Di Hadapan Civitas Universitas Budhi Dharma, Menko Mahfud Ingatkan Pilih Pemimpin Terbaik

Mahfud memastikan kedatangannya bukan untuk kampanye melainkan seminar kebangsaan.

Baca Selengkapnya