Mahfud MD dan Megawati Bahas People Power Hingga Hasil Pilpres

Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD bersama sejumlah tokoh nasional menyambangi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (17/5). Dalam pertemuan itu mereka sempat berdiskusi beberapa hal terkait situasi terkini.

Salah satu pokok bahasan diskusi dengan Megawati adalah soal people power. Menurut Mahfud, Megawati meyakini semua pihak mempunyai semangat tetap bersatu setelah pelaksanaan Pemilu. Di mata Megawati, people power yang sesungguhnya justru sudah terjadi saat pencoblosan Pemilu serentak.

"Istilah Bu Mega tadi lakukan people power yang sesungguhnya yaitu rakyat memberikan suara ketika Pemilu. Dan itu harus diikuti dengan penuh ksatria hasilnya," ujar Mahfud.

Bila ada ketidakpuasan atas pelaksanaan Pemilu, Mahfud menyarankan untuk menyelesaikan sesuai konstitusi. KPU memberikan waktu tiga hari untuk mendaftarkan gugatan sengketa Pemilu. Jika dalam jangka waktu itu tidak ada gugatan, maka KPU akan langsung mengumumkan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Tanggal 22 (Mei) ditetapkan paling lama tanggal 25 ada gugatan ke MK, kalau tanggal 25 dan jam 00 itu tidak ada itu berarti tanggal 26 sudah ada presiden baru yang siap dilantik kembali pada bulan Oktober," jelasnya.

Untuk diketahui, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD bersama sejumlah tokoh lain yang tergabung dalam gerakan Suluh Kebangsaan menemui Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri. Sebelumnya, gerakan Suluh Kebangsaan bertemu Presiden RI ketiga BJ Habibie dan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono.

Mahfud MD menyampaikan, para tokoh dalam gerakan ini tak hanya bertemu dengan mantan presiden RI tapi juga para ulama di sejumlah daerah. Puncaknya, para tokoh berencana untuk menemui Presiden RI terpilih.

Reporter: Ika Defianti