Mahfud MD Janji Bebaskan 3 WNI Disandera Abu Sayyaf
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia melalui Kemenko Polhukam berjanji akan membebaskan 3 WNI yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Menko Polhukam Mahfud MD menyebut itu sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah atas keselamatan warganya.
Itu disampaikan Mahfud usai memimpin Rapat Koordinasi dengan Kepala BIN Budi Gunawan, Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono. Serta beberapa kementerian seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, perwakilan Kementerian Luar Negeri, kemudian pihak TNI, Kepala PPATK dan lainnya.
"Pokoknya kita akan menyelamatkan karena negara harus bertanggung jawab atas keselamatan warganya," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Selasa (17/12).
-
Apa yang Mahfud MD pesan kepada Pangdam dan Kepala Daerah? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
Dia menjelaskan, untuk cara atau langkah yang diambil tidak akan disampaikan ke publik. "Apa langkah itu tentu ini rahasia, karena kalau dibuka namanya itu bukan sebuah tindakan untuk pembebasan," ungkap Mahfud.
Mahfud Md melanjutkan, kondisi 3 WNI yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf masih terus diamati.
"Mereka tetap dalam penyanderaan dan tetap dalam juga pengintaian intel-intel kita. Pokoknya kita selamatkanlah dulu," kata Mahfud.
Dia menerangkan, segala upaya akan dilakukan pihak Indonesia untuk melakukan penyelamatan. Namun, dirinya tak mau menggunakan batas waktu untuk melakukan penyelamatan tersebut.
"Nanti lah target itu. Kan sudah bagian dari rahasia kita-kita," ungkap Mahfud.
Menurut dia, sejauh ini, komunikasi secara diplomatis terus dilakukan. Terutama ke Filipina dan lainnya.
"Komunikasi jalan, diplomasi antara Kemenlu dengan Filipina jalan, presiden dengan presiden sudah juga pernah menyinggung itu.Kemudian masalah tata penataan laut ini nelayan-nelayan dan juga sudah dianalisis dan sebagainya," pungkasnya.
Sebelumnya, Sudah dua bulan sejak September 2019, tiga WNI menjadi sandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Ketiganya merupakan nelayan Indonesia yang diculik dari Lahad Datu, Sabah.
Tiga nelayan diidentifikasi sebagai Maharudin Lunani (48), putranya Muhammad Farhan (27), dan anggota kru Samiun Maneu (27). Mereka diculik oleh orang-orang bersenjata dari kapal pukat nelayan yang terdaftar di Sandakan, perairan Tambisan.
Kelompok Abu Sayyaf meminta 30 juta peso atau sekitar Rp 8 miliar sebagai uang tebusan.
Seperti diketahui, Abu Sayyaf merupakan kelompok bersenjata yang kerap menculik nelayan yang menguasai wilayahnya. Kelompok ini berdomisili di Filipina, dengan tiga wilayah kekuasaan di daerah Jolo, Basilan, dan Mindanao. Meski begitu, mereka juga kerap berpindah-pindah.
Reporter: Putu Merta
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud MD mengucapkan terima kasih kepada TNI Angkatan Laut dan Marinir.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Menteri Pertahanan Era Presiden Gusdur ini juga menyadari, bahwa TNI dari sudut fasilitas, anggaran, kemudian teknologi masih agak tertinggal.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan, perjalanannya di Lebak Banten untuk berkampanye dan sudah mengajukan cuti sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Mahfud saat mengikuti acara salawat dan istigasah kebangsaan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (7/12) malam.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian RUU Masyarakat Adat jadi salah satu program prioritas Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaJanji Mahfud MD untuk 4 Juta Driver Ojol di Indonesia
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul menyebut Ganjar dan Mahfud MD merupakan sosok yang saling melengkapi, serta mampu membawa perbaikan bagi pekerja migran.
Baca SelengkapnyaBacawapres sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan akan menindak tegas anak buahnya yang ikut campur masalah politik.
Baca Selengkapnya"Yang melanggar kita punishment (hukum), itu saja. Kita sudah ada aturannya," kata Panglima TNI
Baca SelengkapnyaMahfud berjanji untuk mengesahkan UU Masyarakat Hukum Adat.
Baca SelengkapnyaMaruli menyebut TNI AD telah menerapkan asas hukum kepada setiap prajurit
Baca SelengkapnyaPernyataan itu disampaikan Mahfud dalam diskusi publik 'Tabrak Prof' bersama generasi atau kaum muda Aceh.
Baca Selengkapnya