Mahfud MD: Kita Harus Move On, Tidak Boleh Dikurung Terus
Merdeka.com - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, pandemi Covid-19 bikin ekonomi melambat. Dampaknya masyarakat menjadi sulit.
Selain itu, dia menuturkan, masih belum jelasnya pandemi, maka perlu cara hidup baru atau disebut the new normal life.
"Pemerintah berpikir tentang New Normal Life. Karena apa? Karena di tengah-tengah masyarakat sudah terjadi kegalauan yang luar biasa," kata Mahfud, saat membuka webinar yang diadakan Pusat Studi Pancasila UGM, Senin (1/6).
-
Kenapa Luhut bicara tentang warga negara dan krisis? Komentar Luhut tentang 'warga negara' yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
-
Apa yang Mahfud MD pesan kepada Pangdam dan Kepala Daerah? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Apa yang menurut Mahfud MD salah satu cara menjaga keberlangsungan RI? 'Salah satu cara untuk turut menjaga kelangsungan negara Republik Indonesia, saudara, diberi hak oleh konstitusi untuk menentukan, untuk memilih pemimpin sendiri, memilih wakil rakyat sendiri, yang tidak ditunjuk atau diwakilkan kepada siapapun,' kata Mahfud.
-
Apa fokus utama pemerintahan baru menurut responden? kebanyakan responden (48.3%) memilih mementingkan isu perekonomian, terutama tentang keterbukaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan atau gaji, dan menstabilkan harga untuk rakyat.
-
Apa yang dibahas dalam rapat TPN Ganjar-Mahfud? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pada rapat kali ini akan membahas aspirasi yang diserap oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud selama masa kampanye.
Menurut dia, itu diperbedatkan lantaran disebut relaksasi PSBB. Bahkan menurutnya ada beberapa istilah mengenai new normal tersebut.
"Apapun istilahnya, intinya sama. Kita harus move on. Tidak boleh kita dikurung terus," ungkap Mahfud.
Namun, masih kata dia, move on yang dilakukan ada catatannya. "Tapi move on dengan cara-cara yang terukur. Dengan prinsip utamanya, ikut protokol kesehatan," jelas Mahfud.
Menurut dia, memang harus ikut membuat cara hidup baru. "Karena apa? Realitas, bahwa Covid-19 itu ada. Masa kita bersembunyi terus," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud memberikan jawaban lugas terkait keluhan mahasiswa banyak drama dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam, Mahfud MD blak-blakan, bahaya laten penundaan Pemilu ataupun perpanjangan periode pemerintahan
Baca SelengkapnyaMenanggapi dinamika politik Tanah Air pasca Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 'mengebut' pembahasan RUU Pilkada pasca putusan MK
Baca SelengkapnyaBahwa banyaknya drama dalam Pemilu membuat anak muda muak.
Baca SelengkapnyaPakar Hukum Tata Negara yang juga mantan Menko Polhukam RI Mahfud MD memberikan pidato kunci di kampus Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md meminta kepada masyarakat untuk memilih capres dan cawapres yang benar untuk tata pemerintah lebih baik
Baca SelengkapnyaMahfud MD menilai tidak ada pertentangan antara mengusung perubahan dengan melanjutkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, jika putusan tersebut membuat gaduh publik, pejabat itu harus mundur.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD mengimbau masyarakat jika diancam dan diintimidasi terkait pilihan politik, jangan dilawan terlalu berlebihan.
Baca SelengkapnyaBagi Mahfud, keputusan Anwar tidak diberhentikan dengan tak hormat sudah tepat.
Baca Selengkapnya