Mahfud MD Klaim Kinerja KPK Periode Firli Lebih Baik: Berhasil Tangkap Dua Menteri
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim produktivitas kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama dipimpin Firli Bahuri lebih baik dibandingkan dengan periode terdahulu. Hal tersebut disampaikan Mahfud MD dalam dialog virtual bersama Didik Junaidi Rachbini melalui live Twitter, Rabu (29/9).
"Tapi kalau mau bicara KPK dalam arti produktivitas kerja ya kita bisa berdebat, KPK bisa berdebat, karena KPK yang dalam sekarang ini menghasilkan prestasi juga yang enggak kalah malah mungkin lebih baik ya," kata Mahfud MD.
Dia membeberkan, pada tahun pertama KPK periode Firli Bahuri menangkap dua menteri aktif. Proses hukum dilakukan KPK itu menurut Mahfud MD bahkan mendapat dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang dihukum terkait kasus korupsi di MA? Sekretaris nonaktif Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan dijatuhi hukuman pidana penjara selama enam tahun usai terbukti bersalah atas kasus menerima suap dan gratifikasi penanganan perkara di MA.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Pada tahun pertama KPK sekarang udah berhasil menangkap dua menteri aktif dan presiden biarkan, tangkap saja kalau salah," ujar dia.
Tidak hanya menteri, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan, gubernur, bupati, hingga DPRD pun ditangkap. Dia menilai periode Firli lebih banyak pelaku korupsi yang ditangkap dibandingkan dengan pada periode sebelumnya.
"Semua ini yang kalau dijumlah pada tahun pertama KPK yang dulu dan tahun pertama KPK yang sekarang itu jauh lebih banyak yang sekarang daya tangkapnya. Uang yang dikeluarkan yang sekarang diselamatkan dari potensi korupsi itu Rp582 triliun," kata dia.
Dia menjelaskan KPK sudah menunjukan kinerjanya. Terlihat dengan menangkap para pelaku korupsi yang ada di Indonesia.
"Artinya kalau mau bicara jumlah, karena gini loh, di Indonesia ini korupsinya terjadi di mana-mana, sehingga siapa pun, jadi KPK kalau mau bisa nangkap di mana aja. Kalau ndak berani nangkap di kantor A, tangkap di kantor B, pasti banyak kok, itulah yang ditunjukkan oleh KPK sekarang, tangkap aja kalau cuma mau jumlah nangkap orang, kan begitu," tutur Mahfud.
"Oleh sebab itu ini kadang kala persoalan selera, persoalan politik dan sebagainya. Tapi mari kita perbaiki bersama-sama," pungkasnya.
Diketahui, dua menteri Kabinet Indonesia Kerja ditangkap KPK adalah Edhy Prabowo, mantan Menteri Perikanan dan Kelautan dan Juliari Peter Batubara, mantan Menteri Sosial. Perkara keduanya sudah diputus pengadilan.
Edhy Prabowo divonis 5 tahun penjara terkait kasus suap ekspor benih lobster. Sementara, Juliari Batubara divonis 12 tahun penjara terkait korupsi dana bantuan sosial bagi korban terdampak pandemi Covid-19.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firli tercatat pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden RI ke-11 Boediono.
Baca SelengkapnyaMahfud menambahkan, KPK maupun Kepolisian telah berkoordinasi dengan dirinya dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaDesakan Firli Bahuri mundur menguat di tengah bergulirnya kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaKepolisian meyakini hasil gelar perkara ditemukan bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan Firli sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dilakukan usai Firli menjalani pemeriksaan kedua yang dilakukan penyidik gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya, Selasa (24/11).
Baca SelengkapnyaDia mengingatkan, saat ini dengan jumlah 34 kementerian, hampir tidak ada kementerian yang tidak memiliki kasus korupsi.
Baca Selengkapnya"Saya sangat tidak setuju, itu kampungan menurut saya kalau pemikiran itu, ndeso," kata Luhut
Baca SelengkapnyaSebelumnya Kapolda Metro Jaya berjanji segera menuntaskan dua kasus pimpinan KPK yaitu Firli Bahuri dan Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka pemerasan dalam penanganan dugaan korupsi di Kementan 2021.
Baca SelengkapnyaKPK merespons penggeledahan rumah Firli Bahuri terkait kasus dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, masih banyak tersangka KPK yang belum dibawa ke pengadilan karena kurang bukti.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca Selengkapnya