Mahfud MD: KPK jilid III ambruk karena oknumnya terlibat politik
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mulai bangkit setelah sebelumnya sempat dilemahkan. Selain itu, KPK yang sekarang dipimpin oleh Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki sudah mulai profesional.
Pernyataan tersebut diungkapkan Mahfud melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu (29/7) pagi. Ia menyebut, semua usaha pelemahan KPK tersebut ada juga hikmahnya.
"Setiap masalah ada hikmah. Di samping kesulitan ada kemudahan. Bersyukur, KPK yang diambrukkan sekarang mulai bangkit lagi dan tampak profesional."
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Mahfud menjelaskan, gempuran pelemahan badan anti rasuah itu berhasil karena ada kekeliruan dari KPK itu sendiri, khususnya KPK jilid III. Ia mencontohkan, salah satu kesalahan KPK saat menetapkan Komjen Budi Gunawan (BG) terkait kasus rekening gendut.
Satu lagi kekeliruan yang dilakukan salah seorang pimpinan KPK adalah dengan melibatkan diri dalam politik. Selain itu, lanjut Mahfud, KPK semakin ambruk saat menetapkan seseorang dengan nuansa politik.
"KPK jilid III memang keliru. Oknumnya melibatkan diri dalam politik dan menersangkakan orang dengan nuansa politik. Ambruklah."
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, saat ini KPK sudah tidak lagi ditakuti karena tak bertaji
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaDi pemerintahan selanjutnya, Mahfud meminta aturan terkait KPK dikembalikan lagi
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengakui Revisi UU KPK melemahkan lembaga antirasuah. Namun, dia menegaskan tidak ikut dalam proses pembuatan regulasi itu.
Baca SelengkapnyaMa’ruf Amin meminta Nawawi Pomolango bekerja lebih baik.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menjawab pertanyaan soal revisi UU KPK bila terpilih bersama Ganjar menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaJelang akhir periode jabatan Presiden Jokowi, terdapat tiga kepala lemba negara diberhentikan tidak hormat dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang masih merajalela sudah mencoreng nama Indonesia.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, presiden menjadi penentu apakah KPK bisa kembali bekerja maksimal
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, masih banyak tersangka KPK yang belum dibawa ke pengadilan karena kurang bukti.
Baca SelengkapnyaCerita Mahfud MD pernah minta diperiksa KPK dan ditangkap polisi saat dituduh menerima suap.
Baca SelengkapnyaSistem yang ada di sana (KPK) diobrak-abrik oleh pimpinan KPK makanya saya menganggap hebat ini karena dia bisa mengubah sistem.
Baca Selengkapnya