Mahfud MD: Masih Ada Dokter yang Tak Percaya Masker dan Vaksin
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengakui hingga saat ini masih ada kelompok tertentu yang tidak percaya dengan adanya pandemi Covid-19. Salah satunya ada beberapa kalangan dokter yang tidak percaya dengan penggunaan masker dan vaksinasi untuk atasi pandemi Covid-19.
"Di kalangan dokter saja sampai hari ini masih ada yang tidak percaya masker itu. Tidak percaya masker itu nanti hilang sendiri. Ada yang mengatakan enggak perlu vaksin, seorang dokter masih ada yang mengatakan gitu-gitu," kata Mahfud dalam diskusi virtual 'Ekonomi dan Politik, Sabtu (26/6).
Tidak hanya dari kalangan dokter. Adapula kata Mahfud yang berbeda pendapat tentang menyikapi masalah pandemi dari kalangan sosiolog. Mereka memperdebatkan invermectin dilarang termasuk persoalan perlu atau tidaknya menerapkan lockdown.
-
Siapa yang membantah klaim Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Kenapa Dharma Pongrekun menolak istilah COVID-19? 'Saya sangat memahami mengenai pandemi ini. Ini adalah agenda tersembunyi dari luar negeri untuk mengambil alih kedaulatan negara kita. Hal ini menunjukkan betapa lemahnya bangsa ini hingga harus mengikuti istilah yang ditetapkan, mengapa tidak menggunakan istilah Tofik, kenapa harus mengikuti COVID?,' ungkap Dharma.
-
Kenapa ilmuwan skeptis? Profesor Cox meminta agar sampel makhluk itu dikirim ke perusahaan bioteknologi 23andme untuk melakukan verifikasi independen bahwa spesimen tersebut bukanlah alien.
"Menyikapi pandemi itu terjadi bukan hanya kalangan masyarakat berbeda-beda jadi bagi pemerintah tidak mudah. Ini persoalan kita," bebernya.
Walaupun demikian Mahfud menilai pandemi kali ini adalah sebuah hikmah. Sebab segala sesuatu yang diberikan dan turunkan oleh Tuhan pasti selalu ada hikmah di dalamnya.
"Kalau kita orang beragama itu selalu mengatakan segala sesuatu yang diturunkan oleh Tuhan yang dilimpahkan oleh Tuhan kepada manusia itu selalu ada hikmahnya nama ka di samping masalah masalah yang rumit tadi banyak hikmah yang yang bisa kita ambil," ungkap.
Salah satu hikmahnya kata Mahfud yaitu anak-anak sekolah yang sebelumnya belajar melalui tatap muka, kini diharuskan untuk mengenal teknologi. Seluruh pihak kata Mahfud dipaksa berinovasi.
"Memang agak menyedihkan anak-anak yang belajar secara virtual kalau anak-anak harus dia didampingi orang. Bagaimana cara-cara virtual itu dan sebagainya tetapi tentu ada hikmah dari itu menimbulkan ide bahwa Mari kita kembangkan belajar pendidikan secara virtual," ungkapnya.
'Kita Sedang Menghadapi Teror'
Mahfud juga meminta agar semua pihak tetap waspada saat pandemi Covid-19. Sebab kata dia lonjakan kasus sudah meningkat mencapai 20.000.
"Penuh dengan kehatian-hatian. Kita sedang menghadapi semacam teror dengan semakin besar ini kan meneror kita nih. Sekarang sudah diatas 20ribu angka tertinggi," katanya.
Dia juga menyoroti angka kematian di pekan ini sudah meningkat. Sementara kata Mahfud angka kesembuhan meningkat tetapi tidak bisa melalui kasus.
"Angka kesembuhan tinggi tetapi malahan kalau kemarin bisa kira 87 persen sampai 90 persen lebih dari angka yang terinfeksi dan sembuh sekarang yang minggu-minggu terkahir sudah separuhnya. Ya ini semua menutup kehatian-hatian kita dan ikut di dalam yang digariskan pemetintah," ungkapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Mahfud, penyakit itu mulai dari politik uang hingga hoaks
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md meminta para pendukungnya tidak begitu saja memercayai hasil survei.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai adanya riak-riak setelah pengesahaan RUU menjadi UU merupakan hal yang lumrah. Dia menyebut akan ada pihak yang setuju dan tidak.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud Md mengaku tidak senang kampanye karena hanya menawarkan diri, bahkan banyak bohongnya.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, Mahfud kemungkinan tak mengetahui kelompok masyarakat yang bertemu dirinya akan meminta pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMerespons tudingan itu, Mahfud lantas memberikan respons keras terhadap narasi-narasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD blak-blakan bicara mengenai penundaan pemilu dan pilkada 2024. Mahfud akui ada kelemahan tiap capres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto memaklumi jika ada aspirasi pemakzulan dari masyarakat yang diterima Mahfud
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD tidak sependapat dengan pernyataan Capres Ganjar Pronowo.
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu sering kali muncul wacana, pro dan kontra, perdebatan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaMahfud yang juga berstatus Cawapres, mendadak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya