Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahfud MD minta kader kader HMI dihukum jika terbukti anarkis

Mahfud MD minta kader kader HMI dihukum jika terbukti anarkis Mahfud MD di KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI) Mahfud MD menegaskan tak akan membela lima kader HMI yang ditahan polisi jika terbukti melakukan tindakan anarkis pada aksi unjuk rasa 4 November 2016. Lima kader HMI sebelumnya ditangkap karena diduga menjadi provokator aksi unjuk rasa meminta kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diusut tuntas.

"Kami tidak akan membela, dihukum saja yang terberat kalau memang anarkis. Kita tidak akan bela orang salah karena kita punya prinsip pejabat pun yang salah harus ditindak," ujar Mahfud usai menghadiri undangan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/11).

Mahfud menyarankan, proses hukum terhadap lima kader HMI itu mengikuti proses hukum terhadap Ahok yang diduga melakukan penistaan agama Islam karena menyinggung Surah Al Maidah ayat 51. Harus dilakukan secara adil dan mengikat.

"Kalau kita menuntut Ahok diproses hukum kenapa HMI kok tidak boleh. Proses saja juga agar fair," ucap dia.

"Tapi perlu fair kan kalau HMI dua hari ketemu, dua alat bukti langsung ditahan tapi yang lain kok berbulan-bulan sehingga menimbulkan gerakan," sambung dia.

Lebih lanjut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengatakan penegak hukum tidak serta merta bisa menangkap dan melepaskan seseorang tanpa dasar hukum yang jelas. Sebagai mantan hakim, Mahfud mengaku tahu betul soal itu.

"Saya mantan hakim kalau mau hukum orang tahu pasalnya, kalau mau bebaskan orang juga tahu pasalnya. Kalau cuma hukum, tapi kan kita bicara keadilan. Ada rasa, hati nurani. Saya tidak tahu Ahok salah atau tidak tapi itu ukurannya," ucap dia.

Terkait rencana gelar perkara secara terbuka terhadap kasus penistaan agama Islam, Mahfud mengaku tidak setuju. Hal itu dia sampaikan langsung di hadapan Jokowi.

"Presiden nyinggung itu. Kita tidak setuju juga. Bisa bermasalah ke bawah itu. Nanti kata orang kok begitu. Tapi Presiden dengan baik mengatakan, loh saya katakan terbuka saja agar masyarakat melihat tidak ada yang ditutupi. Tapi kalau menurut aturan tidak boleh dan menimbulkan problem tidak usah kata presiden," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
HMI Soroti Netralitas Polisi di Pilkada Banten 2024
HMI Soroti Netralitas Polisi di Pilkada Banten 2024

Aksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).

Baca Selengkapnya
Niilai Putusan Langgar UU Pemilu, Eks Kuasa Hukum Rizieq Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman Cs
Niilai Putusan Langgar UU Pemilu, Eks Kuasa Hukum Rizieq Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman Cs

Hal itu dikatakan Alamsyah Hanafiah saat bersaksi terkait laporan dugaan pelanggaran etik Anwar Usman Cs.

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia

Massa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK Lagi Buntut Protes Putusan Pelanggaran Etik
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK Lagi Buntut Protes Putusan Pelanggaran Etik

Para pelapor menduga adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan Anwar Usman saat menggelar konferensi pers pada 8 November 2023 lalu, pascaputusan MKMK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cawapres Mahfud Md Janji Tak Curang, Ada Aparat Dukung Akan Ditindak!
VIDEO: Cawapres Mahfud Md Janji Tak Curang, Ada Aparat Dukung Akan Ditindak!

Bacawapres sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan akan menindak tegas anak buahnya yang ikut campur masalah politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Setuju Kalau Secara Akademis Ketua MK Diberhentikan, Sudah Pelanggaran Berat!
VIDEO: Mahfud Setuju Kalau Secara Akademis Ketua MK Diberhentikan, Sudah Pelanggaran Berat!

Bintan menilai Anwar Usman layak diberhentikan dengan tidak hormat.

Baca Selengkapnya
PDIP Laporkan Pelaku Pembakaran Bendera Partai ke Polda Metro Jaya
PDIP Laporkan Pelaku Pembakaran Bendera Partai ke Polda Metro Jaya

Pembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.

Baca Selengkapnya
Geruduk KPU, Mahasiswa Bakar Ban Tuntut Terbitkan PKPU sesuai Putusan MK
Geruduk KPU, Mahasiswa Bakar Ban Tuntut Terbitkan PKPU sesuai Putusan MK

Dalam aksi yang dihelat di depan Kantor KPU RI juga hadir mahasiswa lainnya dari berbagai universitas di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Ratusan Mahasiswa Tuntut Penangkapan Harun Masiku, Lepas Tikus Putih ke Gedung KPK
FOTO: Aksi Ratusan Mahasiswa Tuntut Penangkapan Harun Masiku, Lepas Tikus Putih ke Gedung KPK

Unjuk rasa menuntut penangkapan Harun Masiku ini turut diwarnai dengan aksi bakar ban yang menimbulkan kepulan asap hitam memasuki area Gedung KPK.

Baca Selengkapnya
Solidaritas Hakim Mengeluh Gaji Tak Naik 12 Tahun: Pikiran Kami Diganggu Hak Dasar yang Hilang
Solidaritas Hakim Mengeluh Gaji Tak Naik 12 Tahun: Pikiran Kami Diganggu Hak Dasar yang Hilang

Forum Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) menggaungkan Gerakan Cuti Bersama Hakim se-Indonesia secara serentak pada tanggal 7–11 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Rizieq Shihab, Din Syamsuddin hingga Munarman Ajukan Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, Begini Isinya
Rizieq Shihab, Din Syamsuddin hingga Munarman Ajukan Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, Begini Isinya

Rizieq Shihab hingga Din Syamsuddin menyerahkan dokumen amicus curiae atau sahabat pengadilan terkait dua sengketa Pilpres 2024 ke MK.

Baca Selengkapnya