Mahfud MD Minta Personel Brimob Jaga Hawa Nafsu dan Tak Bertindak Sewenang-wenang
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjadi khatib salat Jumat di masjid lingkungan Mako Brimob, Depok, Jumat (24/12). Saat memberikan ceramah, Mahfud meminta kepada para jemaah yang sebagian besar adalah pasukan gegana dan pelopor ini agar mampu meredam hawa nafsu dan tidak bertindak sewenang-wenang.
"Mari bersama meredam hawa nafsu juga menumbuhkan sikap untuk suka menolong orang lain yang sedang kesusahan. Tidak sombong dan tidak bertindak sewenang-wenang," kata Mahfud dikutip dalam keterangan tertulis.
Mahfud juga meminta kepada para jemaah meniru sahabat Nabi Muhammad SAW yakni Abu Bakar, sebagai orang yang mampu meredam hawa nafsunya. Serta selalu berbuat baik kepada orang lain, serta taat beribadah.
-
Apa yang Mahfud MD pesan kepada Pangdam dan Kepala Daerah? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Bagaimana Mahfud ingin menularkan ketegasannya? “Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,“ pungkas Mahfud MD.
-
Siapa yang bertanya soal ketegasan Mahfud? Guru sekolah inklusi tersebut bertanya kepada Mahfud apakah akan mempertahankan idealisme dan ketegasannya dalam memimpin saat menjabat wapres.
-
Apa yang Mahfud lakukan? Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Dimana arahan Ma'ruf Amin disampaikan? Arahan itu disampaikan Ma'ruf dalam acara Anugerah Adinata Syariah 2024 di Menara Syariah, Pantai Indah Kapuk, Tangerang, Banten, Senin (20/5).
-
Siapa yang menyampaikan amanat? Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
"Jika ingin melihat figur orang yang mati sebelum mati, lihatlah Abu Bakar, beliau selalu menahan hawa nafsunya," ujar dia.
Untuk diketahui sebelum melakukan salat Jumat, Mahfud MD sempat memberikan arahan kepada para Korps Brimob. Dia menjelaskan saat ini keamanan dalam negeri bukan hanya fokus dengan ancaman tradisional, tetapi juga siber dan radikalisme.
"Sebelumnya keamanan dalam negeri hanya berfokus pada ancaman tradisional, namun seiring perkembangan informasi dan teknologi bentuk ancaman pun bertransformasi seperti munculnya ancaman siber, penyebaran radikalisme, permasalahan lingkungan dan bencana, serta berbagai aspek lainnya," ujar Mahfud MD.
Dengan munculnya ancaman-ancaman baru tersebut, lanjut Mahfud, lingkup dari upaya mewujudkan dan mempertahankan keamanan dalam negeri pun semakin meluas. Sebab itu kata dia, Korps Brimob harus memiliki isu-isu strategis yang berpotensi mengganggu keamanan negeri.
"Melihat hal itu, maka penting bagi Brimob untuk dapat mengenali dan beradaptasi terhadap isu-isu strategis yang berpotensi menjadi ancaman gangguan keamanan dalam negeri. Terlebih lagi, Polri saat ini sedang disorot oleh masyarakat," tutup dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kalau menjadi pejabat, bikin kebijakan yang memberi manfaat kepada masyarakat," kata Manfud
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Kempek Cirebon, Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD mengimbau masyarakat jika diancam dan diintimidasi terkait pilihan politik, jangan dilawan terlalu berlebihan.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan, TNI, Polri dan ASN harus betul-betul netral dari politik sesuai perintah undang-undang.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan telah banyak intel yang tersebar di berbagai lini, untuk mengawasi para pejabat.
Baca SelengkapnyaPesan Komjen Anang Revandoko di hadapan ratusan anggotanya di Brimob.
Baca SelengkapnyaPada dasarnya menurut Kasad, apabila terjadi kesalahan, pemimpin merupakan bagian dari kesalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaMahfud juga meminta jemaah agar tidak menggunakan cara kotor untuk meraih jabatan agar hidup tetap tenang.
Baca SelengkapnyaKunci suskes Mahfud MD selain bekerja kerja, harus jujur dan tidak tamak
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sosoknya tak segan membanting seorang Bintara.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Mahfud menegaskan enggan menyindir siapa-siapa.
Baca Selengkapnya