Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahfud MD Nilai Gagasan NKRI Bersyariah Berlebihan

Mahfud MD Nilai Gagasan NKRI Bersyariah Berlebihan Mahfud MD. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Gerakan Suluh Kebangsaan kembali melakukan diskusi mengenai potensi menguatnya politik identitas usai Pilpres 2019. Ketua gerakan, Mahfud MD melihat potensi tersebut tidak hanya isapan jempol belaka.

Dalam satu diskusi, Mahfud menyampaikan informasi soal adanya kelompok radikal menaruh uang mereka di pesantren, di antaranya ada di Yogjakarta dan Magelang.

"Mau mendirikan pondok pesantren mendirikan lembaga pendidikan yang sangat jauh berbeda. Sehingga di beberapa tempat itu ada lembaga pendidikan yang dulunya tidak dikenal tiba-tiba muncul dengan pengikut murid yang banyak dan tertutup," kata Mahfud, Jakarta, Jumat (17/8).

Orang lain juga bertanya?

Ahli hukum tata negara itu mengatakan tanpa label syariah sekalipun, Indonesia sudah berbasis syariah seperti menjalankan beberapa aktivitas perbankan berdasarkan ajaran islam, menegakan hukum, melindungi hak asasi manusia.

"Jadi tidak usah disebut bersyariah," tegas dia.

Dia menuturkan justru jika kelompok tertentu mencantumkan istilah syariah pada Indonesia adalah sikap berlebihan. Ibaratnya, memasang spanduk menjual ikan di pasar ikan. Pihaknya serius melihat adanya potensi tersebut dengan melakukan pemetaan.

"Apa yang sebenarnya terjadi, di mana petanya, apa yang akan kita lakukan menghadapi itu semua," tandasnya.

Senada dengan Mahfud, Direktur Jenderal Kebudayaan di Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) Alwi Shihab berharap agar para tokoh Islam dari negara-negara Arab menyampaikan tentang Islam moderat kepada masyarakat di Indonesia.

Dia menuturkan harapan sikap aktif tokoh Islam dari negara-negara Arab lantaran para kelompok radikal kerap 'meracuni' pemahaman masyarakat bahwa ideologi Pancasila bermakna anti-Islam.

Selain itu, para kelompok radikal juga selalu berdalih tindakan mereka mengacu para tokoh-tokoh Islam di negeri Arab. Sementara para tokoh Islam di Indonesia hanya sekadar tiruan, akrab disebut KW. Tindakan ini memanfaatkan masyarakat Indonesia yang mudah terprovokasi.

"Pancasila enggak bertentangan dengan Islam dan pandangan-pandangan radikal yang anggap pancasila anti-Islam itu tidak benar," ujar Alwi.

Oleh karena itu, Alwi mengatakan upaya tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh tokoh-tokoh Islam di Indonesia melainkan dunia Arab. "Jadi kami datangkan apa yang dianggap KW 1 itu dan membantah apa yang mereka sebarluaskan di masyarakat kita," ujarnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO:Mahfud Soal Sebutan 'Yang Mulia' ke Hakim: Panggil 'Yang Memalukan' & 'Yang Terhinakan'
VIDEO:Mahfud Soal Sebutan 'Yang Mulia' ke Hakim: Panggil 'Yang Memalukan' & 'Yang Terhinakan'

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengkritik soal pengucapan 'Yang Mulia' bagi hakim.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Mahfud Panas Bilang Bodoh Balas TKN Prabowo | Jokowi Sentil Anies, Prabowo & Ganjar
TOP NEWS: Mahfud Panas Bilang Bodoh Balas TKN Prabowo | Jokowi Sentil Anies, Prabowo & Ganjar

Merespons tudingan itu, Mahfud lantas memberikan respons keras terhadap narasi-narasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Putusan MA Soal Batas Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud MD: Membuat Saya Mual
Putusan MA Soal Batas Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud MD: Membuat Saya Mual

Mahfud sebenarnya sudah mual menanggapi putusan MA soal Batas usia calon kepala daerah

Baca Selengkapnya
Yusril Sindir Mahfud MD: Narasi dan Petitum Sengketa Pilpres Bertolak Belakang
Yusril Sindir Mahfud MD: Narasi dan Petitum Sengketa Pilpres Bertolak Belakang

Yusril menyebut narasi Mahfud MD dengan isi petitum gugatan Pilpres 2024 tidak sejalan.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD di Depan Umat Budha: Tidak Boleh Ada Diskriminasi dari Tiap Kelompok
Mahfud MD di Depan Umat Budha: Tidak Boleh Ada Diskriminasi dari Tiap Kelompok

Mahfud MD menekankan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Kedaulatan Politik Terkadang Didikte oleh Ambisi Pribadi
Mahfud MD: Kedaulatan Politik Terkadang Didikte oleh Ambisi Pribadi

Mahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.

Baca Selengkapnya
Mahfud: Kalau Negara Tidak Adil Bubar
Mahfud: Kalau Negara Tidak Adil Bubar

Mahfud menilai, sebuah negara bisa pecah jika hukum dan keadilan tidak ditegakkan.

Baca Selengkapnya
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Cara Kita Berhukum Saat Ini Agak Rusak, Buat UU Sesuai Selera Elite
Mahfud MD: Cara Kita Berhukum Saat Ini Agak Rusak, Buat UU Sesuai Selera Elite

Mahfud akan menata hukum akan negara Indonesia kembali dalam keadaan baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD soal Putusan MA Tentang Batas Usia Calon Kepala Daerah: Melampaui Kewenangan
Mahfud MD soal Putusan MA Tentang Batas Usia Calon Kepala Daerah: Melampaui Kewenangan

Menurutnya, saat ini hukum di Indonesia sudah rusak. Karena dirusak oleh segelintir pihak.

Baca Selengkapnya
Yusril Balas Mahfud Soal Mahkamah Kalkulator: Tidak Relevan Mengutip Pendapat 2014
Yusril Balas Mahfud Soal Mahkamah Kalkulator: Tidak Relevan Mengutip Pendapat 2014

Yusril mengakui pernyataan itu disampaikannya pada 2014 lalu atau sebelum terbentuknya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Mahfud Md Sindir Dinasti Politik Jorok, Rekayasa Hukum & Bantu Kemenangan
VIDEO: Keras Mahfud Md Sindir Dinasti Politik Jorok, Rekayasa Hukum & Bantu Kemenangan

Calon wakil presiden Mahfud Md memberikan respons terkait dinasti politik yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik

Baca Selengkapnya