Mahfud MD Nilai Wiranto Punya Niat Baik Bentuk Tim Hukum Nasional
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku telah dihubungi Menko Polhukam Wiranto untuk masuk dalam tim hukum nasional. Mahfud menilai Wiranto memiliki niat baik membentuk tim ini.
"Saya sudah dikontak oleh Pak Wiranto. saya katakan, saya anggap itu sebagai niat baik," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (9/5).
Menurutnya, rencana Wiranto membentuk tim ini harus disikapi positif. Pakar hukum tata negara itu yakin Wiranto memiliki alasan yang kuat membentuk tim bantuan hukum.
-
Kenapa Mahfud MD ajak WNI di Malaysia untuk memilih? Oleh sebab itu, dia meminta agar seluruh warga negara Indonesia yang berada di Kuala Lumpur untuk memilih pada 14 Febuari 2024 mendatang.
-
Kapan Mahfud jadi Plt Menkominfo? Pada Jumat 19 Mei 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan telah menunjuk Prof. Dr. Mahfud Md sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G. Plate.
-
Kenapa Ganjar-Mahfud mengikuti sidang di MK? Pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Senin, (22/4).
-
Siapa yang memimpin tim Ganjar-Mahfud? 'TPD Ganjar-Mahfud di Jawa Barat adalah Ono Surono (Ketua DPD PDIP Jabar) jadi tidak gentar dan terus memberdayakan organ akar rumput sebagai cara pemenangan mendulang suara,' Chico menandasi.
-
Apa yang Mahfud lakukan? Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang pimpin Kemenkumham? Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar Upacara Wisuda bagi Pegawai Kemenkumham yang memasuki masa Purnabakti. Upacara Wisuda ini merupakan penghargaan atas prestasi kinerja dan darmabakti para Pegawai selama mengabdi di Kementerian yang saat ini dinahkodai oleh Yasonna Laoly.
"Mestinya ada alasan kalau sampai Menko (Polhukam) membentuk itu, dengan asumsi, dengan prasangka bahwa pasti niatnya Pak Wiranto ini baik," ujar Mahfud.
Mantan Ketua MK ini akan memenuhi undangan Wiranto untuk membahas tim tersebut. Dia ingin mendengarkan langsung penjelasan Wiranto mengenai pembentukan tim hukum nasional.
"Soal isinya bagaimana, nanti saya ingin mendengar dan ingin mengajukan pendapat juga," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto menyebut sejumlah nama untuk masuk ke dalam tim bantuan hukum nasional. Salah satu nama yang disebut untuk masuk tim yakni Mahfud MD.
"Sudah ada, tunggu saja. Di antaranya ada Prof Romli, Prof Muladi ada, kemudian ada yang dari Unpad, ada dari UI juga ada. Anda kenal semua kok. Nanti mudah-mudahan Prof Mahmud MD masuk di dalamnya," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Selasa (7/5).
Wiranto menyebut nama-nama itu tidak berdasarkan afiliasi partai ataupun pilihan politik. Akan tetapi berdasarkan keahliannya masing-masing. Tim Hukum Nasional ini alan mengkaji setiap ucapan, tindakan, sampai pemikiran para tokoh-tokoh yang dianggap menyimpang dari ketentuan hukum.
Rencana ini dikritisi beberapa pihak. Ahli hukum tata negara sekaligus pengamat politik Indonesia, Refly Harun mengkritisi pembentukan Tim Hukum Nasional yang bertugas memantau pemikiran dan ucapan Tokoh. Menurutnya, tim yang diinisiasi Menkopolhukam Wiranto ini tidak produktif. Dia khawatir tim ini tak ubahnya Kobkamtib (Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban) di era Soeharto.
Menurutnya, ini bisa mengantarkan kembali Indonesia ke arah otoritarianisme. Demokrasi yang sudah dinikmati sejak 1998 mestinya bisa dipelihara dan dijaga dengan baik.
"Jadi menurut saya kenapa kita mau set back ke belakang. Demokrasi yang sudah kita nikmati sejak tahun 98 ini, banyak itu kan penuh dengan darah dan air mata kan," kata Refly Harun saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (8/5).
Refly sendiri merasa heran dengan orang-orang di lingkaran Presiden Jokowi yang menurutnya kerap kali mencanangkan wacana-wacana tidak produktif. Menurutnya jika ada massa yang menyampaikan protes itu sah-sah saja, asalkan negara menjaga kondusifitasnya supaya jangan sampai berkembang ke arah anarkis.
"Tapi misalnya mencegah (mencegah protes/kritik) wah itu menurut saya sudah tidak produktif," kata Refly.
Refly juga melihat bahwa wacana tidak produktif tersebut jelas bertentangan dengan konstitusi yang diadopsi oleh negara ini.
"Bertentangan dengan UU HAM, hal hak dasar dan masyarakat sipil. Karena itulah menurut saya pemerintah tak perlu seperti alergi ya seperti panik," tuturnya.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud merupakan Ketua Tim Sukses Pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pemilu 2014
Baca SelengkapnyaMahfud menjelaskan bahwa Hadi merupakan sosok teman kerja yang baik dan profesional.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, para pengacara itu banyak yang sudah daftar dari berbagai daerah untuk menangani sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud menjelaskan pernyataan Mahfud soal penegakan hukum di Indonesia lemah.
Baca SelengkapnyaObrolan Hadi Tjahjanto Sebelum Pelantikan, Dipuji Menteri PDIP hingga Diberi Pesan Wiranto
Baca SelengkapnyaAnies menyampaikan, para ahli hukum yang tergabung dalam THN AMIN berasal dari berbagai wilayah se-Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat itu Mahfud menjadi Ketua Tim Sukses Pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Baca Selengkapnyaegawati menilai Mahfud merupakan sosok yang banyak pengalaman.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, Mahfud kemungkinan tak mengetahui kelompok masyarakat yang bertemu dirinya akan meminta pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam sekaligus calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengaku sudah bertemu dengan Menteri Sekertariat Negara Pratikno
Baca SelengkapnyaMegawati kembali memuji Mahfud sebagai sosok yang jujur, tampil apa adanya, ideologinya juga tidak perlu diragukan.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengungkap alasan menemui Ma'ruf Amin sebelum pengumuman cawapres Ganjar.
Baca Selengkapnya