Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahfud MD Sebut Sejak 2004 Rencana Bangun Lapas Terkendala Anggaran

Mahfud MD Sebut Sejak 2004 Rencana Bangun Lapas Terkendala Anggaran Menkopolhukam Mahfud MD. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan, rencana pembangunan lembaga permasyarakatan (lapas) karena masalah overcapacity sebenarnya sudah sejak 2004. Hanya saja, rencana tersebut tak terealisasi karena masalah anggaran.

"Kami berencana segera membangun lapas-lapas karena sudah over kapasitas, ini sejak tahun 2004 itu dibiarkan terus antara pemerintah dengan DPR. Tetapi selalu tidak jadi karena pertimbangan anggaran, pertimbangan ini itu," katanya dalam konferensi pers, Rabu (8/9).

Dia mengaku telah membahas soal kondisi lapas yang overcapacity dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Bahkan, Mahfud telah beberapa kali mengunjungi lapas-lapas di daerah dan memang kondisinya tak lagi kondusif.

"Saya sudah berkeliling sejak tahun 2004 saya menjadi anggota DPR, berkeliling ke seluruh Indonesia melihat lapas-lapas kita, itu penuh," ujarnya.

Menurutnya, dalam satu kamar yang tak terlalu luas biasanya diisi oleh 30 sampai 40 narapidana. Untuk itu, Mahfud menuturkan pemerintah akan fokus mengatasi masalah overcapacity di dalam lapas.

"Saya katakan kalau orang membangun itu kan perlu uang dan perlu tanah, saya katakan sudah saya yang cari tanahnya anda perlu berapa ribu hektare nanti kita cari biayanya," jelas Mahfud.

Pemerintah, kata dia, berencana untuk membangun lapas di tanah milik obligor dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Saat ini, pemerintah telah menguasai 49 bidang tanah dengan total luas 5,2 juta meter persegi terkait BLBI yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Darimana ribuan hektare ini, saya sudah bicara dengan kementerian keuangan tadi, tanah tanah dari BLBI yang sekarang kami kuasai itu, oke nanti lembaga pemasyarakatan perlu berapa, di seluruh Indonesia," terangnya.

Seperti diketahui, kebakaran terjadi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, pada Rabu dinihari. Kebakaran ini mengakibatkan sekitar 41 orang meninggal dunia dan sejumlah lagi mengalami luka.

Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Yasonna H Laoly menyebut Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten kelebihan kapasitas. Menurut dia, kelebihan kapasitas di Lapas Tangerang mencapai 400 persen.

"Lapas Tangerang ini over kapasitas 400 persen, penghuninya 2.072 orang," ujar Yasonna di Lapas Tangerang, Banten, Rabu (8/9).

Reporter: Lisza Egeham/Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Yusril Cari Solusi Atasi Kepadatan Lapas, Singgung Pengguna Narkoba Direhabilitasi Bukan Dipenjara
Yusril Cari Solusi Atasi Kepadatan Lapas, Singgung Pengguna Narkoba Direhabilitasi Bukan Dipenjara

Yusril Ihza Mahendra mengatakan pihaknya sedang berusaha untuk mencari jalan keluar permasalahan kepadatan lembaga pemasyarakatan (lapas)

Baca Selengkapnya
Jumlah Tahanan Dua Kali Lipat Daya Tampung, LSM Tawarkan Solusi Bagi Masalah Klasik Kepadatan Lapas dan Rutan
Jumlah Tahanan Dua Kali Lipat Daya Tampung, LSM Tawarkan Solusi Bagi Masalah Klasik Kepadatan Lapas dan Rutan

Masalah daya tampung lapas dan rutan tidak mudah diatasi.

Baca Selengkapnya
Banyak Keluhan soal Konflik Pertanahan, Mahfud Bakal Bentuk Lembaga Peradilan Khusus Agraria
Banyak Keluhan soal Konflik Pertanahan, Mahfud Bakal Bentuk Lembaga Peradilan Khusus Agraria

Mahfud MD berjanji bakal membentuk Lembaga Peradilan Khusus Agraria jika terpilih menjadi Wapres.

Baca Selengkapnya
Memprihatinkan, 46 Lapas di Jateng Overload, Ada yang Kelebihan Sampai 150 Persen
Memprihatinkan, 46 Lapas di Jateng Overload, Ada yang Kelebihan Sampai 150 Persen

Distribusi narapidana merupakan program yang cukup efektif guna mengurangi angka overload di dalam lapas.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Lapas Narkotika Cipinang, Menkumham Supratman: Pandangan Saya Berubah 180 Derajat
Kunjungi Lapas Narkotika Cipinang, Menkumham Supratman: Pandangan Saya Berubah 180 Derajat

Kedatangan Menkumham Supratman Andi Agtas dan rombongan disambut langsung oleh Kalapas Narkotika Cipinang Fonika Affandi

Baca Selengkapnya
Mahfud Sebut Tanah Adat Kerap Diakali Penegak Hukum untuk Aktivitas Tambang Ilegal
Mahfud Sebut Tanah Adat Kerap Diakali Penegak Hukum untuk Aktivitas Tambang Ilegal

Mahfud menyampaikan, bahwa kasus tanah adat merupakan masalah besar yang selama ini terjadi.

Baca Selengkapnya
Kena Reshuffle Jokowi, Yasonna Titip Tahanan ke Dirjen PAS: Mereka Adalah Manusia
Kena Reshuffle Jokowi, Yasonna Titip Tahanan ke Dirjen PAS: Mereka Adalah Manusia

Hal itu diungkap Yasonna saat menjadi inspektur di Upacara Hari Pengayoman pada Senin (19/8).

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi  Melongo Medengar Anggaran Kesehatan Lapas Setahun Rp41 Juta Untuk 445 Napi
Dedi Mulyadi Melongo Medengar Anggaran Kesehatan Lapas Setahun Rp41 Juta Untuk 445 Napi

Dedi mendapat kesempatan bertemu dengan Kalapas IIB Purwakarta dan terkejut saat tahu anggaran kesehatan dari negara untuk ratusan napi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Blak-blakan Ditanya Ada Jenderal Backing Mafia
VIDEO: Mahfud Blak-blakan Ditanya Ada Jenderal Backing Mafia "Pokoknya Banyak Catatannya!"

Mahfud mengatakan bahwa aparat hukum berada di bawah cengkraman para mafia ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak Mahfud Sikat Mafia Tambang Kirim Dua Jenderal Hingga Telepon Menteri Bahlil
VIDEO: Galak Mahfud Sikat Mafia Tambang Kirim Dua Jenderal Hingga Telepon Menteri Bahlil

Mantan Menko Polhukam Mahfud Md bercerita sepak terjang mafia pertambangan membuat aparat penegak hukum tak berdaya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Sentil Kasus 98 Pelanggaran HAM Berat, Korban Dikubur Disemen
VIDEO: Mahfud Sentil Kasus 98 Pelanggaran HAM Berat, Korban Dikubur Disemen

Mahfud menegaskan kasus 98 termasuk pelanggaran HAM berat.

Baca Selengkapnya
Mahfud Soal Rencana Pemberian Grasi Massal Napi Narkoba: Karena Banyak Dijebak Teman dan Ulah Aparat Nakal
Mahfud Soal Rencana Pemberian Grasi Massal Napi Narkoba: Karena Banyak Dijebak Teman dan Ulah Aparat Nakal

"Kami sedang merencanakan suatu pemberian grasi massal," kata Mahfud.

Baca Selengkapnya