Mahfud MD sebut Setnov bisa dijerat menghalangi penyidikan KPK karena melarikan diri
Merdeka.com - Sejumlah penyidik KPK Rabu (15/11) malam menyambangi rumah dinas Ketua DPR Setya Novanto di Jl Wijaya No 19, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk melakukan penjemputan paksa terkait pemeriksaan kasus korupsi e-KTP. Namun, Setnov tak ada di rumah.
Penyidik KPK juga menggeledah kediaman Setnov. Malam itu, para penyidik KPK dijaga oleh puluhan anggota Brimob.
Sambil menjaga kediaman Setnov, personel Brimob juga membantu para penyidik saat memeriksa rumah mewah berlantai tiga itu.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan selama ini ada keraguan antara kerja sama KPK dan Polri. Namun peristiwa upaya jemput paksa semalam oleh KPK yang dilakukan bersama Polri merupakan cerminan bahwa Polri tetap profesional.
"Memang agak menggelisahkan juga, ketika kemudian Setya Novanto itu hilang jejaknya. Saya sangat percaya polisi kita mampu mengungkap hal pelik seperti itu bahkan jauh lebih pelik dari soal Novanto," kata pakar hukum tata negara itu di Jl Dempo No 3 Matraman, Jakarta, Kamis (16/11).
"Dulu Nazaruddin juga bisa ditangkap, polisi kita itu bisa menangkap orang lari dari penjara, dalam waktu kurang dari 24 jam, meskipun dia menyamar menjadi perempuan, dan sebagainya, terus hilang lenyap, tidak sampai 24 jam ditangkap. Polri juga berhasil mengungkap mutilasi," tambahnya.
Atas hal itu, Mahfud melihat sudah ada langkah kongkret bahwa negara tidak lemah atas korupsi. Walau Setnov belum berhasil diciduk, setidaknya aparat terkait telah bertindak tegas dan kuat dalam hal tindakan hukum baik itu korupsi maupun lainnya.
"Presiden juga memberi dukungan dan yang lebih dari itu ternyata Polri memback-up KPK, tidak ada indikasi Polri memback-up Setya Novanto," tandas Mahfud.
Lebih lanjut, bila Ketua Umum Golkar tersebut melarikan diri, tak menutup kemungkinan terkena pelanggaran hukum yakni menghalangi penyidikan.
"Melarikan diri bisa jadi tindak pidana sendiri menghalangi penyidikan, tapi bisa menjadi faktor memberatkan di penuntutan," ucap Mahfud. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL), Febri Diansyah menegaskan, kliennya tidak akan kabur meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaHanya saja menurut Ali, SYL dikatakannya akan hadir pada sore hari ini selepas tiba di Jakarta pada dini hari tadi.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan tersebut untuk mengumpulkan bukti kasus dugaan korupsi proyek pengadaan rumah dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaSemua prosedur yang dilakukan penyidik KPK, mulai dari penyelidikan hingga penangkapan, diklaim telah sesuai aturan.
Baca SelengkapnyaPintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.
Baca SelengkapnyaTiga orang keluar dari dalam mobil. Saat bagasi mobil terbuka, mereka mengeluarkan sebuah barang mirip seperti mesin penghitung uang.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK mengamankan 4 barang bukti elektronik milik keluarga Donny.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dijemput paksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis malam ini.
Baca SelengkapnyaHarun Masiku menjadi tersangka perkara dugaan pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara terkait dengan penetapan calon anggota DPR.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti kasus yang tengah disidik KPK sehingga kantor pemerintahan itu digeledah.
Baca SelengkapnyaKusnadi memenuhi panggilan penyidik lembaga antirasuah dengan masih adanya rasa trauma.
Baca Selengkapnya