Mahfud MD Tak Masalah Obor Rakyat Terbit Lagi Asal Tidak Sebar Bohong
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD menganggap kabar akan terbitnya kembali Obor Rakyat tidak menjadi masalah. Namun, tentu isinya nanti haruslah sesuai fakta dan tidak lagi menyebarkan berita bohong.
Bila terbukti isinya kembali berbohong, maka si penerbit bisa ditangkap dan barangnya disita.
"Kalau hanya meminjam nama karena nama Obor Rakyat itu belum pernah dilarang sebagai nama, lalu sekarang diterbitkan lagi isinya benar, menurut saya tidak apa-apa," jelas Mahfud MD di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (10/1).
-
Siapa yang membantah klaim Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Bagaimana Mahfud ingin menularkan ketegasannya? “Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,“ pungkas Mahfud MD.
-
Kenapa Mahfud tidak ingin membuang reputasinya? “Saya tidak akan membuang reputasi saya selama 24 tahun ke belakang lalu akan mengubah diri 5 tahun ke depan,“ tegas Mahfud.
-
Apa yang Mahfud lakukan? Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Mahfud hindari fitnah saat Pilpres 2024? 'Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye,' ujar pria yang diketahui sebagai pakar hukum tata negara ini.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
Namun, karena namanya Obor Rakyat, maka patut dicurigai kemungkinan adanya kecenderungan untuk memojokkan seseorang. Sehingga, penerbitan ini dikatakan Mahfud harus diawasi sejak sekarang.
Menurutnya, terbitnya kembali Obor Rakyat kemungkinan karena motivasi adanya Pemilu.
"Tetapi apapun motivasinya, apa karena Pemilu atau karena apa, kalau itu hoaks ya harus ditangkap oleh polisi, karena polisi itu punya cara untuk menemukan dan punya teknik untuk menggali subtansi apakah ini hoaks atau tidak. Punya teknologi untuk menemukan caranya," tandasnya.
Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud MD Kritik Revisi UU Penyiaran: Sangat Keblinger, Masa Media Tidak Boleh Investigasi
Baca SelengkapnyaMahfud MD membagikan postingan di Instagram dan singgung soal bahaya menunggangi singa liar.
Baca SelengkapnyaDalam debat, biasanya hanya ditanyakan secara spontanitas terkait pengalaman.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar masyarakat mengawal pembahasan RUU DKJ
Baca SelengkapnyaMerespons tudingan itu, Mahfud lantas memberikan respons keras terhadap narasi-narasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMaksud dari orang toxic, menurut Mahfud, adalah orang yang memiliki riwayat korupsi
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden Mahfud Md memberikan respons terkait dinasti politik yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, jika putusan tersebut membuat gaduh publik, pejabat itu harus mundur.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai memaafkan tindak pidana korupsi sama saja melanggar pasal 55 KUHP 'ketika beberapa orang atau lebih terlibat dalam satu tindak pidana'
Baca SelengkapnyaMahfud beserta jajaran di Kemenkopolhukam berharap kontestasi Pemilu 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, damai.
Baca SelengkapnyaMahfud MD membantah dirinya sebagai boneka dan petugas partai
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku malu, mempunyai pejabat yang melakukan pelanggaran asusila.
Baca Selengkapnya