Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahfud MD Ungkap Tolak Tawaran Bantuan Amerika Terkait Sengketa Natuna dengan China

Mahfud MD Ungkap Tolak Tawaran Bantuan Amerika Terkait Sengketa Natuna dengan China Mahfud MD di Kantor PBNU. ©2020 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Menko Polhukam Mahfud MD bercerita tentang Amerika Serikat yang menawarkan kerja sama dengan Indonesia terkait masalah perairan Natuna. Namun, Mahfud mengaku menolak tawaran tersebut saat bertemu Duta Besar Amerika Serikat.

Mahfud menjelaskan, bila Indonesia kerja sama dengan Amerika, maka sama saja berperang dengan China. Sebab, perairan Natuna merupakan wilayah kedaulatan Indonesia. Sehingga, Indonesia hanya perlu mengusir China dari perairan itu.

"Amerika juga datang, duta besarnya kemarin, sama saya katakan dia bertanya soal itu, soal laut China Selatan apa yang bisa di kerja sama bantu, saya bilang enggak perlu kerja sama dengan Amerika soal urusan itu," kata Mahfud di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (25/1).

"Kalau kami kerjasama dengan Amerika berarti kami perang dengan China, padahal kita tidak, kami pokoknya usir," sambungnya.

Mahfud menegaskan, Indonesia tidak pernah berperkara terkait perairan Natuna karena Indonesia tidak menganggap China punya hak atas daerah perairan tersebut yang sekarang jadi masalah.

"Oleh sebab itu kita enggak berpekara, (China) datang usir saja, Kita enggak perang," ujar Mahfud.

Kemudian, Mahfud bercerita saat Duta Besar China bertemu dengannya. Dia menegaskan, bahwa Indonesia tidak akan negosiasi soal kedaulatan perairan Natuna.

"Duta besar China datang, saya katakan China kami pokoknya tidak akan ada negosiasi, tidak akan ada tawar menawar mengenai laut Natuna Utara atau laut China Selatan, ndak ada, pokoknya kami enggak mau berunding soal itu," ujar Mahfud.

Dia menambahkan, Indonesia secara hukum internasional maupun hukum nasional sudah menyatakan bahwa Natuna adalah bagian dari wilayah Indonesia yang harus dipertahankan dengan segala kemampuan yang ada.

"Oleh sebab itu kami tidak ingin berunding. Urusan lain mari kita berunding kan banyak urusan kita, kalau urusan itu tidak boleh berunding," tegas Mahfud.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Mahfud Sebut Kesepakatan Prabowo Xi Jinping Singgung Laut China Selatan
VIDEO: Mahfud Sebut Kesepakatan Prabowo Xi Jinping Singgung Laut China Selatan "Jadi Masalah Baru"

Mahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa

Baca Selengkapnya
Kerja Sama Maritim Prabowo dengan China Dinilai Bahayakan Isu Natuna di Laut China Selatan, Ini Jawaban Kemlu
Kerja Sama Maritim Prabowo dengan China Dinilai Bahayakan Isu Natuna di Laut China Selatan, Ini Jawaban Kemlu

Sejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.

Baca Selengkapnya
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur

Peristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).

Baca Selengkapnya
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto

Terkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.

Baca Selengkapnya
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina

Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.

Baca Selengkapnya
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan

Kasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Baca Selengkapnya
Kunjungi China Lalu ke Amerika: Bandul Diplomasi Prabowo di Mata Dunia
Kunjungi China Lalu ke Amerika: Bandul Diplomasi Prabowo di Mata Dunia

Prabowo memilih kunjungan pertamanya ke China setelah jadi presiden. Kemudian, dia langsung bertolak ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Pidato Menggelegar Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Teman Negara Lain, Tapi Bukan Kacung Kalian
Pidato Menggelegar Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Teman Negara Lain, Tapi Bukan Kacung Kalian

Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya

Menurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka

Baca Selengkapnya
Survei ISDS dan Litbang Kompas: Publik Anggap China Ancaman Bagi Asean di Laut China Selatan
Survei ISDS dan Litbang Kompas: Publik Anggap China Ancaman Bagi Asean di Laut China Selatan

Responden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pertemuan Hangat Menlu Retno dan Menlu China di Jakarta, Sepakat Perjuangkan Keanggotaan Palestina di PBB
FOTO: Pertemuan Hangat Menlu Retno dan Menlu China di Jakarta, Sepakat Perjuangkan Keanggotaan Palestina di PBB

Indonesia dan China memiliki pandangan yang sama terkait deeskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Baca Selengkapnya
Benny Wenda Keok, Indonesia ‘Menang’ di KTT MSG
Benny Wenda Keok, Indonesia ‘Menang’ di KTT MSG

Keputusan ini menunjukkan bahwa negara-negara Melanesia dan Pasifik mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua dan menolak upaya separatisme yang dipimpin Benny

Baca Selengkapnya