Mahfud nilai pernyataan SBY soal info intelijen normatif

Merdeka.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menanggapi secara dingin pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta parpol tidak memperkeruh suasana politik berkaitan dengan kisruh internal Partai Demokrat. Bahkan, Mahfud menganggap pernyataan tersebut sebagai hal yang biasa.

"Saya sudah memahami itu sebagai hal yang biasa saja. Itu normatif. Artinya, tidak ada kesan khusus dengan pernyataan itu," ujar Mahfud usai bedah buku biografinya yang berjudul 'Terus Mengalir' di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (4/3).

Mahfud pun menganggap wajar jika Presiden SBY membuat pernyataan tersebut berdasarkan data yang dikumpulkan intelijen. Dalam pernyataan itu, Presiden SBY menyebut ada sejumlah pihak yang hendak mengguncang negara.

Sebelas kampus di Jakarta deklarasikan 'Bapak SBY'

Empat beda jersey Arsenal Jokowi dan SBY

"Ya mungkin saja. Beliau kan Presiden, punya intelijen. Kalau seperti MK kan tidak punya," terang Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud menambahkan tidak mengetahui maksud presiden membuat pernyataan tersebut. "Saya tidak tahu datanya dan saya tidak tahu apa yang sebenarnya dikatakan Presiden sampai lengkap," pungkas dia.

Sebelumnya, SBY sempat menyampaikan kepada publik, terdapat beberapa elit partai politik tertentu yang sengaja memanfaatkan masalah Demokrat untuk menggoyang pemerintahan. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers sebelum memulai lawatan ke Jerman dan Hungaria.

Baca juga:

PKS: Presiden SBY lagi galau

Info intelijen SBY soal rencana gonjang-ganjing politik

SBY letakkan karangan bunga di Neue Wache Jerman (mdk/did)