Main Banjir, Bocah 13 Tahun Hilang Terseret Arus Sungai
Merdeka.com - Hendra, remaja 13 tahun di RT 22 Desa Sukaraja, Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) di Kalimantan Timur, dilaporkan hilang terseret arus sungai saat bermain banjir sore tadi. Sampai malam ini, Hendra masih dalam pencarian SAR gabungan.
Keterangan diperoleh merdeka.com, peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.00 WITA. Hujan sedari pagi sebelumnya, mengakibatkan sungai kecil meluap hingga ke halaman rumah warga.
"Jadi korban ini, main air di halaman rumah warga di RT 25 yang sedang mengalami peningkatan TMA (Tinggi Muka Air) dan arus deras," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU Nurlaila, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (30/10).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Belakangan, Hendra terseret arus air. Keterangan warga setempat, terdengar ada 3 anak teriak meminta tolong. Namun sayang, korban Hendra sudah terseret arus hingga di bawah jembatan.
"Saksi mata itu pun juga teriak meminta tolong warga lainnya," ujar Nurlaila.
Di lokasi, tim SAR gabungan antara lain TNI dan Polri, relawan dan aparat desa setempat sudah melakukan pencarian namun belum menemukan korban.
"Dicari mulai dari titik korban diperkirakan diduga terseret arus, hingga radius 1 kilometer, korban belum ketemu," terang Nurlaila.
Nurlaila menjelaskan, pencarian Hendra terus berlanjut malam ini dengan membagi menjadi beberapa tim. "Dibagi menjadi 6 tim dengan 6 titik penelusuran dan penyisiran," demikian Nurlaila.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaDia memastikan CCTV tersebut tidak rusak, namun kapasitas penyimpanan DVR CCTV hanya 1 TB
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya