Main di Gorong-gorong Saat Hujan, Bocah Pamulang Hilang Terseret Arus Kencang
Merdeka.com - Hazimah Dzakiyah Haibah (5) hanyut terbawa arus kencang saat bermain di gorong-gorong Jalan Talas 1, RT 02/01 Pondok Cabe, kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Saat itu, kebetulan sedang hujan deras.
Tim SAR berusaha mencari keberadaan bocah malang tersebut. "Berdasarkan informasi yang diterima dari Polsek Pamulang bahwa sekitar pukul 17.00 WIB korban sedang bermain di pinggiran gorong-gorong, pada saat itu kondisi hujan lebat serta kondisi arus air di gorong-gorong tersebut sangat deras.Beberapa saat kemudian korban terpeleset dan jatuh ke dalam gorong-gorong tersebut," kata Kepala Kantor Rescue Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman, di lokasi pencarian, Jumat (10/5).
Saat kejadian, warga yang mengetahui sempat memberikan pertolongan. Namun karena arus cukup deras, korban begitu cepat menghilang.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Keluarga beserta masyarakat pun melakukan pencarian pada sore itu juga hingga malam hari korban belum berhasil ditemukan. Dan sejak pagi tadi tim kembali bergerak melakukan pencarian," ungkap Hendra.
Sejak kemarin, sudah dilakukan pencarian hingga radius 10 km di jalur air dan 2 km di jalur darat. Saat ini, 100 personel dari unsur Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
"Doakan agar pencarian hari ini berjalan mulus, dan korban bisa segera di temukan," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut awalnya terlihat tiga orang anak-anak sedang bermain hujan-hujanan di depan rumah.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaJasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca Selengkapnya