Main di jembatan rel kereta, Abimanyu tersambar KA Penataran Dhoho
Merdeka.com - Regian Abimanyu (8) warga lingkungan Ngebrak, Kelurahan Tawagsari Garum Blitar tewas tertabrak KA Penataran Dhoho di perlintas rel kereta api Kali Bladak, Minggu (12/6) pukul 09.30 WIB.
Kejadian itu berawal saat korban malah asyik bermain ketika teman-temannya meneriaki munculnya kereta hingga akhirnya tubuh mungilnya tersambar dan korban tewas seketika.
Menurut Sudaryanto (53) warga setempat yang juga saksi mata dalam kejadiannya ini, mengaku dirinya mengetahui sebelum kejadian korban bermain bersama tiga temannya yakni Dani (10), Alip (9) dan Ragil (10).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi pada pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
"Korban bersama 3 temannya bermain di atas jembatan rel kereta kali Bladak. Saat mereka bermain pada pukul 09.30 WIB, ada Kereta Api Penataran dari arah timur (arah Malang). Saat kereta mau lewat ketiga temannya mendengar klakson kereta, hingga kemudian lari keluar jembatan. Sementara korban asyik main, dan saat diteriaki teman-temannya tidak dia dengar, hingga kereta menyambar," kata Sudaryanto.
Masih menurut Sudaryanto lokasi kejadian kondisinya memang rel menikung, sehingga korban tidak dapat melihat dengan leluasa munculnya kereta api. Masinis kereta api Eko Seto Budi sempat berhenti sebentar memastikan kondisi korban dan kemudian melanjutkan ke Stasiun Blitar.
Sementara warga yang berdatangan sebagian melaporkan kejadian tersebut ke polsek setempat. Setelah polisi datang melakukan olah TKP akhirnya membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ambulans dengan nomor polisi AH 8749 AC itu sebelumnya baru saja mengantar jenazah
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaKereta api menabrak truk hingga menyebabkan ledakan. Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa.
Baca SelengkapnyaDiduga, pengemudi mobil tak melihat bahwa KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung akan melintas
Baca SelengkapnyaKediaman balita itu tidak jauh dari perlintasan kereta.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaMobil Kijang itu terseret hingga sekitar 150 meter dari titik awal tabrakan
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menyadari ada kereta api kemudian tertabrak hingga tewas di tempat.
Baca SelengkapnyaAlfatih sempat mendapatkan pertolongan karena mengalami luka patah tulang pada bagian kaki kiri.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya satu orang luka-luka.
Baca SelengkapnyaKetika mencapai perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Raya Desa Pangkul Jaya, Cambai, Prabumulih, Sumatera Selatan, mobil berhenti di tengah rel.
Baca SelengkapnyaSementara satu korban korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca Selengkapnya