Main di Pantai, Bocah 5 Tahun di Lembata Tewas Tenggelam
Merdeka.com - Seorang bocah berusia lima tahun di Desa Wuakerong, Kecamatan Ngawutung, Lembata, Nusa Tenggara Timur, tewas tenggelam saat berenang di pantai.
Bocah malang yang bernama Fathan Muhidin sebelum tenggelam, dia bersama kedua temannya yakni Abi Musa (5) dan Faizal (5) mandi di pantai. Seorang warga bernama Abdulah Kasim sempat melihat ketiganya bermain air laut.
Abdulah Kasim saat itu sedang menyelam di laut untuk memasang baling-baling perahu. Ia mengaku, sempat menyuruh ketiga bocah itu untuk pulang ke rumah, namun tidak diindahkan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Setengah jam kemudian, Abdullah selesai memasang baling-baling kapal dan berenang kembali ke rumah untuk menyimpan jangkar. Setibanya di pantai, ia kaget karena hanya melihat Abi Musa dan Faizal.
Abdullah kemudian bertanya keberadaan Fathan di Abi Musa dan Faizal. Keduanya menjawab bahwa Fathan menghilang, sehingga Abdullah melaporkan ke warga sekitar dan keluarga korban.
Keluarga korban bernama Muhammad Dagang Sengaji langsung ke Polsek Nagawutung melaporkan kejadian hilangnya Fathan di laut.
Kanit SPKT 1 Polsek Nagawutung Bripka Abu Burhan yang menerima laporan, bersama anggota langsung ke lokasi kejadian membantu warga mencari korban.
Setelah dilakukan pencarian selama empat jam, Fathan berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke Puskesmas Loang untuk dilakukan tindakan medis, namun nyawanya tidak tertolong.
Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu John Blegur mengatakan, ibu korban menerima kejadian ini sebagai musibah, dengan membuat pernyataan bahwa kejadian ini tidak dilanjutkan ke proses hukum.
"Kami sempat meminta keterangan dari sejumlah saksi namun keluarga korban iklas menerima kematian, dan peristiwa yang terjadi murni kecelakaan laut saat korban bermain dan mandi laut," tutup John Blegur, Selasa (8/3).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca Selengkapnya