Main di pinggiran kolam buatan lalu terpeleset, bocah 10 tahun tewas
Merdeka.com - Warga Jalan Gotong Royong, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang, mendadak heboh setelah seorang bocah tenggelam di kolam buatan di kampungnya. Korban akhirnya tewas dalam perawatan di rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi saat korban, Muryada Mutari alias Dodo (10), bermain bersama teman-temannya di pinggiran kolam, Selasa (23/10) siang. Tiba-tiba, korban terpeleset lalu terjatuh ke dalam sungai.
Tak bisa berenang membuat korban tenggelam. Warga pun melakukan pencarian. Satu jam kemudian, korban ditemukan dalam kondisi kritis. Korban dinyatakan tewas oleh dokter RSIA Rika Amelia Palembang tak lama setelah menjalani pemeriksaan medis. Kematian korban membuat kedua orangtuanya histeris. Lantas, jasadnya dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Humas Basarnas Palembang Dayu Willy mengungkapkan, korban ditemukan oleh warga sekitar satu jam setelah terjatuh. Pihaknya langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk pemeriksaan karena dalam kondisi kritis.
"Kondisi korban lemas begitu ditemukan dan ketika tiba di rumah sakit, korban dinyatakan tewas," ungkap Dayu, Selasa (23/10).
Dari keterangan warga, korban tak bisa berenang ditambah air kolam yang dalam dan pekat. Pihaknya meminta masyarakat setempat untuk menjaga anak-anak dan menghindari kolam karena kondisi pinggiran yang licin.
"Diperlukan kewaspadaan bersama, anak-anak jangan mendekat di kolam itu lagi karena berbahaya," imbaunya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaRangga nampak sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar kolam ikan.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 5 tahun, RS ditemukan tewas tenggelam di kolam renang salah satu hotel di Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaKorban sedang duduk sambil bermain HP di pinggir kali sodetan kemudian tiba-tiba terjatuh
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca Selengkapnya