Main petasan habis sahur, tangan kiri Mbah Suparman hancur
Merdeka.com - Nasib tragis menimpa Suparman warga Desa Bangi, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sebab, lengan kiri akek berusia 58 tahun ini terpaksa harus menjalani operasi di RSUD Sunan Kalijaga Demak karena terkena ledakan petasan yang disulutnya Senin (22/6) pagi tadi di depan rumahnya di Dusun Bandengan, Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak.
Kakek Suparman ini tak hanya mengalami luka pada tangannya yang hancur, namun juga mengalami luka bakar pada bagian perut dan pahanya. Dari pengakuan korban sebelum kejadian sekitar pukul 07.00 WIB, dirinya tengah asyik menghibur bocah-bocah kecil di desanya dengan membunyikan petasan jenis sesdor usai sahur.
"Tapi ternyata saat saya sulut yang paling besar petasannya meledak di tangan dan belum sempat saya lepas dari tangan. Akibatnya, tangan saya sebelah kiri hancur dan harus dilarikan ke rumah sakit," ungkap Suparman saat ditemui wartawan di RSUD Kalijaga Kabupaten Demak usai menjalani operasi.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Kenapa pria disabilitas itu mengalami luka? Semua kondisi tersebut tak lain disebabkan oleh kekejaman militer Israel terhadap para tawanan perang.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
Sementara itu, Dr Anies yang merupakan dokter piket RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak menjelaskan luka yang diderita oleh Mbah Suparman merupakan luka serius. Sehingga perlu dilakukan pembedahan pada tangan bagian kirinya yang hancur akibat terkena ledakan petasan.
"Selain bedah tangan kiri juga terjadi luka bakar pada paha dan kaki korban sehingga harus mejalani rawat inap di rumah sakit," paparnya.
Saat ini korban masih menjalani perawatan secara intensif di RSUD Kalijaga Demak. Selain mengalami hancur pada tangan kirinya, Mbah Suparman juga mengalami luka bakar pada paha dan kakinya.
"Saat ini pasien (Mbah Suparman) masih menunggu keputusan dari tim dokter apakah tangan kiri yang hancur dari Mbah Suparman diamputasi alias dipotong atau tidak," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi rumah korban rusak kendati tidak terlalu parah.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaPara tetangga gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Sako belum dapat menjelaskan secara gamblang kronologi kejadian dan penyebabnya.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut pelaku bakar diri mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaApi yang awalnya dinyalakan untuk membakar daun bambu kering, tiba-tiba menyebar dengan cepat dan melahap ranting-ranting di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria berinisial MA (31), warga Kabupaten Buleleng, karena diduga membakar warung milik ibu tirinya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca Selengkapnya