Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Main sepakbola, Bung Karno rela babak belur demi bangsa

 Main sepakbola, Bung Karno rela babak belur demi bangsa Doni penjual foto Soekarno. merdeka.com/Mustiana

Merdeka.com - Bapak bangsa Bung Karno barangkali akan menangis jika melihat anak bangsa saling bunuh gara-gara sepakbola. Di mata Bung Karno, sepakbola adalah alat pemersatu bangsa bukan alat pemecah bangsa.

Minggu lalu, tiga anak bangsa berpulang usai pertandingan sepakbola Persija lawan Persib pada ajang Liga Super Indonesia. Liga ini di bawah naungan PT LI, yang mengakui KPSI bukan PSSI. Tiga penonton tewas akibat dihajar sesama penonton sepakbola di seputaran Gelora Bung Karno.

Bung Karno dulu, ketika kecil dan remaja rela babak belur main sepakbola. Tetapi, itu dilakukan bukan untuk hal konyol. Bung Karno rela babak belur demi harga diri bangsa.

Ibu Wardoyo, kakak kandung Bung Karno menceritakan betapa adiknya kuat mempertahankan harga diri bangsa dalam hal sepakbola. Dulu, anak-anak kecil termasuk Bung Karno tidak bisa bebas main sepakbola. Pada masa Bung Karno kecil, sepakbola memang cuma permainan anak Belanda.

Anak Bumiputera seperti Bung Karno tidak boleh ikut perkumpulan sepakbola. Namun, Bung Karno yang nekat dan pemberani suatu hari turun juga ke lapangan bola. Tentu saja yang diterima bukan bola, tetapi hinaan dan ejekan dari anak-anak Belanda. Dalam soal mengejek anak-anak bumiputera, anak Belanda memang "terdidik."

"Sejak masih berada dalam kain bedung anak-anak Belanda sudah dididik untuk mengejek anak-anak Indonesia," ujar Ibu Wardoyo dikutip buku Bung Karno Masa Muda, terbitan Pustaka Antarkota.

Begitulah, ketika Bung Karno kecil nekat ikut perkumpulan sepakbola, dia diejek anak-anak berambut pirang yang menjaga pintu lapangan. "Hei kau Bruine. Hei anak kulit coklat goblok yang malang. Inlander! Anak kampung! Ngapain kau kesini. Dan hahaha, rupanya kau lupa pakai sepatu. Dasar kampungan!" Begitu ejekan yang diterima Soekarno kecil.

Bung Karno panas mendengar ejekan itu. Dia marah. Dia ngamuk. Dia berkelahi dan dia kalah. Bung Karno babak belur dikeroyok.

Itulah Bung Karno, dia rela babak belur main sepakbola, asal demi harga diri bangsa. Kalau saja Bung Karno masih hidup, barangkali dia akan marah besar ada anak bangsa mati konyol gara-gara sepakbola. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Prabowo Keras
VIDEO: Prabowo Keras "Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai Saja!"

Presiden terpilih RI Prabowo Subianto menyebut, bahwa ada yang selalu mengaku-ngaku bahwa Presiden pertama RI Bung Karno seolah hanya milik satu partai.

Baca Selengkapnya
Gambaran Surga Ada di Telapak Kaki Ibu, Setiap Pulang ke Blitar Bung Karno Sungkem pada Ida Ayu Nyoman Rai
Gambaran Surga Ada di Telapak Kaki Ibu, Setiap Pulang ke Blitar Bung Karno Sungkem pada Ida Ayu Nyoman Rai

Sejumlah foto Bung Karno tengah sungkem kepada ibunya beredar di media sosial. Momen itu menggambarkan 'surga berada di telapak kaki ibu'

Baca Selengkapnya
Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari
Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari

Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.

Baca Selengkapnya
Saat PDIP Tersanjung Anies Kutip Seruan Bung Karno agar Jangan Menyerah untuk Indonesia
Saat PDIP Tersanjung Anies Kutip Seruan Bung Karno agar Jangan Menyerah untuk Indonesia

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tersanjung Anies Baswedan mengutip ucapan Presiden pertama RI Soekarno.

Baca Selengkapnya
Bedah Buku Merahnya Ajaran Bung Karno, Hasto Sindir Kekuasaan untuk Kedaluatan Rakyat Diubah untuk Keluarga
Bedah Buku Merahnya Ajaran Bung Karno, Hasto Sindir Kekuasaan untuk Kedaluatan Rakyat Diubah untuk Keluarga

Hasto juga menyinggung bagaimana di Rangkasbitung ada sosok petani yang berani melawan kolonialisme Belanda.

Baca Selengkapnya