Maju lagi, Airin tak khawatir digoyang isu korupsi
Merdeka.com - Wajah sedih Airin Rachmi Diany tidak lagi tampak sedih seperti saat bolak-balik mengunjungi suaminya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, di tahanan KPK, pada 2013 silam.
Meski sang suami masih mendekam di penjara untuk menjalani vonis 7 tahun bui, ipar bekas Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, yang kini juga mendekam di jeruji, sepertinya sudah 'move on'.
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini berniat kembali mencalonkan diri untuk periode 2015-2020 bersama wakilnya, Benyamin Davnie. Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar, PKS, PKB, Nasdem, PAN, dan PPP.
-
Kenapa Airin yakin maju Pilgub? Apalagi dirinya memiliki bekal pengalaman menjabat sebagai wali kota Tangerang Selatan selama dua periode.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang mendukung Airin? Berdasarkan pengalaman, wanita kelahiran 28 Agustus 1976 itu mengaku mendapat dorongan dan dukungan dari partai Golkar yang menaunginya.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Kenapa Airin dianggap magnet kemenangan Golkar? 'Beliau adalah salah satu magnet kemenangan Partai Golkar di Banten. Kami menang tingkat DPR RI, provinsi, dan 7 dari delapan kabupaten/kota se-Banten. Artinya, mesin Partai Golkar telah bersatu di pileg, dan akan kembali digerakkan untuk pilkada serentak,' tegas Ulum.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
Saat menggelar deklarasi di Universitas Terbuka Convention Centre (UTCC), Pondok Cabe, Kota Tangsel kemarin pagi, Airin yang tak henti-hentinya menyalami seluruh undangan yang hadir, sangat yakin masyarakat masih menginginkan dirinya untuk maju kembali karena bagian dari niatnya maju berdasarkan dorongan dari masyarakat Kota Tangsel.
"Kami optimis akan bisa menang lagi, karena masyarakat yang juga mendorong agar kami maju kembali," terang Airin.
Meski pernah bulak-balik diperiksa KPK sebagai saksi karena korupsi yang dilakukan suaminya terkait proyek alat kesehatan di Tangsel, Airin sangat yakin isu korupsi tak akan mengganjalnya.
Wanita cantik berjilbab ini menyatakan, apa yang tengah terjadi pada keluarga besar suaminya dan anak buahnya di Kota Tangsel merupakan sebuah cobaan dari Tuhan. Dia yakin Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang berat melebihi kemampuan hamba-Nya.
"Setiap orang pasti menemui cobaan, dan setiap manusia tidak ada yang lepas dari kesalahan," ujar Airin.
Keyakinan Airin akan memenangi kembali pilkada karena dia mengklaim masyarakat di Tangsel mengetahui perubahan yang cukup signifikan jika dibandingkan pada 2010 lalu. "Kota Tangsel mengalami pembangunan yang cukup signifikan," klaimnya.
Selain Airin, setidaknya sudah ada dua anggota Dinasti Atut yang dipastikan maju kembali dalam pilkada di Banten. Di Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah (adik Atut) menjadi calon bupati. Sedangkan di Kabupaten Pandeglang, menantu Atut, Tanto W Arban maju sebagai kandidat calon wakil bupati.
Pengamat politik yang juga dosen UIN Syarif Hidayatullah, Wahyu Prasetyawan menilai, peluang Airin untuk kembali menang cukup besar. Sebagai incumbent, Airin dinilai punya modal yang kuat. Dengan jaringan birokrasi dari kepala dinas, camat, hingga lurah, Airin bisa saja memanfaatkan untuk kepentingannya di pilkada.
Menurut Wahyu, dalam pilkada, modal uang juga cukup besar. Apalagi, gabungan parpol yang mendukung sang calon belum tentu mengeluarkan uang, malah sang calon harus menyiapkan dana yang sangat besar untuk menggerakkan mesin partai. Hal inilah yang dimiliki Airin.
"Tetapi sesungguhnya, dalam pilkada, mesin partai sudah tidak efektif. Karena yang paling penting adalah persepsi pemilih terhadap calon pemimpinnya. Semua orang di Tangsel tentu punya persepsi terhadap Airin, tahu dia dari mana asalnya, suaminya terlibat kasus korupsi, dan sebagainya," jelas Wahyu saat dihubungi merdeka.com, Jumat pekan lalu.
Dalam pengamatannya, prestasi Airin selama memimpin Tangsel, biasa-biasa saja. Tidak ada terobosan yang menonjol dan masih banyak pekerjaan yang belum dituntaskan seperti infrastruktur jalan yang rusak dan kemacetan yang kian parah, termasuk pelayanan publik.
Dengan pemilih yang 70 persen terdiri kelas menengah yang notabene berpendidikan tinggi, sesungguhnya, isu pelayanan publik bisa menjadi jualan para penantang Airin. Namun, kata Wahyu, belum terlihat adanya gerakan kuat dari para calon pemilih untuk mendesak perubahan di Tangsel.
"Kalau di media sosial banyak, tapi sampai sekarang belum ada yang konkret," ujarnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airin mengungkit kembali perannya selama di Golkar. Di antaranya ikut memenangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Banten, maju Caleg hingga ditugaskan jadi Cagub.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan, pengusungan dirinya bersama bakal calon Wakil Gubernur Banten yakni Ade Sumardi yang dilakukan PDIP merupakan hasil ikhtiar dirinya untuk maj
Baca SelengkapnyaAirin juga sempat berfoto dengan bakal cawagubnya, Ade Sumardi. Mereka tersenyum saling mengepalkan tangan jelang detik-detik penyerahan B1KWK dari DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menghormati keputusan Airin Rachmi Diany tetap maju Pilkada Banten 2024 dari PDI Perjuangan (PDIP)
Baca SelengkapnyaAirin didampangi Ade Sumardi yang merupakan kader PDIP sekaligus bakal calon wakil gubernur Banten 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar secara resmi mengumumkan pasangan calon untuk Pilkada Banten 2024, yaitu Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi.
Baca SelengkapnyaAirin merespons soal pertimbangan menjadi kader PDIP.
Baca SelengkapnyaMotivasi dari keluarga jadi bahan bakar Airin untuk maju menuju orang nomor satu di tanah jawara Banten.
Baca SelengkapnyaMeski Airin telah mendapat rekomendasi PDIP, Tatu menegaskan adik iparnya itu bukan berarti pindah partai.
Baca SelengkapnyaGolkar balik badan memutuskan mengusung pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan dukungan yang diberikan tersebut bukan karena terpengaruh PDIP.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku hubungan partainya dengan KIM tetap baik-baik saja, meski berbeda pilihan di Pilgub Banten 2024.
Baca Selengkapnya