Mak Susi Korlap Aksi Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Penuhi Panggilan Polisi
Merdeka.com - Tri Susanti alias Mak Susi, koordinator lapangan (Korlap) aksi organisasi massa (ormas) saat insiden di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, akhirnya memenuhi panggilan penyidik Polda Jatim. Kader Partai Gerindra itu sebelumnya tidak hadir dalam pemeriksaan pertamanya sebagai tersangka dengan alasan sakit.
Hadir sekitar pukul 11.30 WIB, Tri Susanti tampak didampingi oleh tiga kuasa hukumnya. Ia pun langsung menuju Gedung unit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim, setelah sebelumnya sempat salah duduk di Unit Siber Ditreskrimsus.
Kuasa Hukum Tri Susanti, Sahid mengatakan, jika kliennya sudah siap untuk menghadapi pemeriksaan penyidik Polda Jatim terkait dengan statusnya sebagai tersangka.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
-
Siapa yang akan PDIP ajukan sebagai saksi? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
Disinggung mengenai kesiapan bukti yang dibawa, Sahid mengungkapkan, tidak ada bukti. Ia mengaku semua bukti telah disita oleh penyidik.
"Kita siap menjawab pertanyaan penyidik. Semua bukti kan sudah disita sama penyidik. Kita tinggal melengkapi BAP (berita acara pemeriksaan) saja nanti," pungkasnya, Senin (2/9).
Sementara itu, Susi sendiri terlihat malu-malu menjawab pertanyaan wartawan. Ia yang sedari awal berada di belakang pengacaranya, menunjukkan jarinya ke pengacara saat ditanya wartawan.
Namun, saat ditanya mengenai kesehatannya, ia pun mau menjawabnya. "InsyaAllah (siap diperiksa), saya tidak tahu (dijerat) pasal apa," tegasnya.
"Bu Susi hanya dijerat pasal 28 ayat 2 (UU ITE). Tidak ada mengenai rasis," tambahnya.
Sebelumnya, penyidik Polda Jatim telah menetapkan Tri Susanti alias Mak Susi sebagai tersangka dalam kaitan insiden di Asrama Mahasiswa Papua. Dalam kasus ini, ia dijerat dengan tindak pidana yang berkaitan dengan ujaran kebencian.
Tidak hanya Mak Susi, Polda Jatim juga menetapkan tersangka lain berinisial SA, yang diduga melakukan tindak diskriminasi RAS. Hingga kini, penyidik Polda Jatim berarti telah menetapkan dua orang tersangka dalam insiden Asrama Mahasiswa Papua, pada 16 Agustus lalu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kusnadi memenuhi panggilan penyidik lembaga antirasuah dengan masih adanya rasa trauma.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak memandang pemanggilan oleh Polda Metro Jaya dan KPK sebagai tekanan ganda dari pihak tertentu.
Baca SelengkapnyaHarun Masiku sendiri merupakan kader PDIP yang sudah jadi buronan sejak 9 Januari 2020
Baca SelengkapnyaSandi juga mengeluarkan foto pemeriksaan Saka Tatal saat menjalani pemeriksaan.
Baca Selengkapnya