Makam gadis diduga korban pemerkosaan di Karawang dibongkar polisi
Merdeka.com - Kepolisian Resor Karawang, Jawa Barat, membongkar makam ABG berinisial N (15) yang diduga menjadi korban tindak kekerasan dan pemerkosaan. Pembongkaran makam anak dari pasangan Madi dan Ecih, warga Pasir Telaga, Kecamatan Telaga Sari, Karawang, Jawa Barat, atas permintaan pihak keluarga dan pengacaranya.
Sebab keluarga masih menyimpan rasa penasaran atas kematian korban yang tak wajar pada tiga bulan lalu. Dalam proses pembongkaran, kesedihan menyelimuti seluruh keluarga yang datang ke lokasi.
Bahkan kedua orangtua histeris dan nyaris jatuh pingsan, saat jasad anaknya diangkat dari liang lahat.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Kenapa kuburan kucing anggora bikin geger warga? Keberadaan kuburan ini bikin geger warga.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
N meninggal pada tiga bulan lalu diduga dicekoki miras serta diperkosa oleh sejumlah teman prianya.
"Kematiannya sudah terjadi 3 bulan lalu. Dugaan keluarga, korban dicekoki minuman keras, dan mengalami tindak kekerasan fisik serta pemerkosaan," kata kuasa hukum korban Suherman, di Karawang, Selasa (20/10).
Setelah dilakukan pembongkaran makam dan proses autopsi serta forensik, keluarga berharap polisi segera menuntaskan kasus tersebut. Sehingga para pelaku dapat dihukum setimpal dengan perbuatannya.
"Keluarga meminta keadilan, semoga para pelaku dapat dihukum sesuai perbuatannya," katanya.
Sementara ini, belum ada keterangan dari pihak kepolisian Resor Karawang terkait kasus tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah memburu pelaku pembongkaran makam remaja putri tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, pelaku pembunuhan mahasiswa Ubaya belum disidang.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan di Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Bekerja Serius
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca Selengkapnya