Makam Hilarius korban pertarungan ala gladiator dibongkar polisi
Merdeka.com - Makam Hilarius Christian Event Raharja siswa SMA Budi Mulya yang tewas karena kasus 'gladiator' dibongkar anggota Polresta Bogor Kota, Selasa (19/9). Pembongkaran melibatkan tim Dokter Polisi dari Polda Jawa Barat dipimpin langsung oleh Dokter Forensik Kompol Ihsan, dibantu tiga staf dan Rumah Sakit Polres Bogor Kota.
Makam Hilarius terletak di Pemakaman Umum Cipaku, Kota Bogor. Sebelum pembongkaran petugas menunggu kedatangan Pastur untuk prosesi keagamaan.
"Pembongkaran makam bagian dari penyelidikan untuk keperluan autopsi," kata Kasubag Humas Polresta Bogor Kota AKP Syarif Hidayat. Dikutip dari Antara.
-
Kenapa orang-orang ditumbalkan di makam? Korban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
-
Siapa yang memimpin penggalian makam? Namun penggalian yang dipimpin Petra Nordin baru dilakukan dua tahun belakangan ini, seperti dikutip dari Live Science.
-
Dimana Ziarah Kubur dilakukan? Diriwayatkan dari Nabi Muhammad bahwa sesungguhnya beliau bersabda, 'Tidak ada perumpamaan mayit di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong. Mayit menunggu doa yang ditujukan padanya baik dari anaknya, saudaranya ataupun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya'.'
Syarif menjelaskan kasus Hilarius mencuat setelah postingan curhatan ibu korban Maria Agnes yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo melalui media sosial.
Dalam curhatan ibunya menceritakan ada aksi tawuran pelajar ala 'gladiator' antara sekolah SMA Budi Mulya dengan SMA Mardi Yuana yang terjadi 29 Januari 2016 lalu, tepatnya pukul 15.00 sampai 17.00 WIB.
Lokasi tawuran tersebut terjadi di Taman Palupuh, Kelurahan Tegal Gundi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Peristiwa tersebut menyebabkan kematian anaknya Hilarius.
Peristiwa tersebut direncanakan oleh kedua belah pihak masing-masing lima siswa SMA Mardi Yuana, dan tiga siswa SMA Budi Mulya untuk melakukan kegiatan 'Bomboman' yaitu perkelahian ala 'gladiator' di mana masing-masing pihak untuk bertanding dan berkelahi hingga salah satu di antaranya minimal tiga orang menyerah.
"Kegiatan tersebut disinyalir sudah berjalan setiap tahun terutama dalam menghadapi event besar seperti pertandingan basket antarsekolah DBL," katanya.
Ia mengatakan meski korban sudah menyerah atau sudah tidak berdaya namun korban terus dipukuli hingga terkapar dan tewas di lokasi.
Kejadian tersebut diprovokasi oleh alumni SMA Budi Mulya atas nama TB dan alumni SMA Mardi Yuana atas nama HZK. Keduanya telah dikeluarkan oleh sekolah karena dua tahun tidak naik kelas. Kegiatan tersebut sudah direncanakan atau sudah diatur untuk melakukan 'bomboman'.
Namun menurut pengakuan ibu korban, anaknya dipaksa menjadi 'gladiator', karena jika tidak mau akan dipukuli oleh kakak kelasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tengah memburu pelaku pembongkaran makam remaja putri tersebut
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaDana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaBanyak ditemukan luka pada tubuh mayat yang ditemukan tergeletak itu.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) melakukan ekshumasi atau menggali ulang makam jasad seorang remaja bernama Afif Maulana pada Kamis, 8 Agustus, 2024, pagi.
Baca Selengkapnya