Makam Kakak Bocah Mata Dicungkil Orang Tua di Gowa Dibongkar Polisi
Merdeka.com - Kepolisian Resort Gowa bersama Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulsel membongkar makam, DS (22), kakak bocah yang matanya dicungkil oleh orang tuanya. Pembongkaran makam tersebut dilakukan untuk dilakukan autopsi terhadap jasad DS.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa, Ajun Komisaris Polisi Boby Rachman membenarkan pihaknya bersama Biddokes Polda Sulsel melakukan autopsi terhadap jasad DS, kakak korban penganiayaan yang dilakukan oleh orang tuanya. Boby mengaku autopsi dilakukan langsung dimakam DS di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
"Hari ini sudah dilakukan Exhumasi atau autopsi dimakam korban," kata Boby melalui pesan WhatsApp, Senin (20/9).
-
Bagaimana KPK periksa Bobby? 'Kalau mengklarifikasi itu banyak cara, bisa diundang, datang kesini atau seandainya posisinya di luar kita bisa melalui zoom. Karena sekarang era digital ya lebih mudah, dan tidak memakan biaya yang tidak terlalu banyak,' ucap Tessa.
-
Bagaimana pelaku membunuh bapak dan nenek? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Apa yang diduga dilakukan Bobby? 'Ternyata gak hanya kaesang. Tahun lalu bobby dan keluarga pun naik private jet milik konglo medan ACG,' tulis akun X tersebut yang dikutip, Selasa (3/9).
-
Kenapa KPK periksa Bobby? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Dia mengatakan pembongkaran makam dan autopsi dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga. Boby mengaku setelah dilakukan autopsi, jasad DS kembali dimakamkan.
"Langsung dimakamkan lagi setelah diautopsi," ujar dia.
Untuk hasil autopsi, imbuh Boby, pihaknya menunggu dari Biddokes Polda Sulsel. Boby mengaku autopsi terhadap jasad DS dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Gowa, Ajun Komisaris Polisi Mangatas Tambunan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk melakukan autopsi terhadap jasad kakak AP. Mangatas mengatakan DN sebelumnya telah dimakamkan oleh keluarganya.
"Kita koordinasi dengan RS Bhayangkara untuk melakukan autopsi. Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban (DN)," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (13/9).
Mangatas mengatakan autopsi terhadap DN dilakukan karena beredar informasi di masyarakat jika korban meninggal karena dicekoki air garam oleh kedua orang tuanya. Meski demikian, untuk menjawab pertanyaan publik tersebut, perlunya dilakukan autopsi.
"Karena kan selama ini banyak yang bilang macam-macam informasi yang beredar (DN meninggal karena dicekoki air garam). Sehingga untuk menjelaskan itu, rumah sakit yang akan menjelaskan (autopsi)," kata dia.
Sementara terkait hasil psikologi kedua orang tua korban, HAS (43) dan TAU (47), Polres Gowa belum menerima. Mangatas mengatakan HA dan TAU masih berada di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar.
"Belum ada hasil tes psikologi. Dia (HAS dan TAU) masih ada di rumah sakit," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.
Baca SelengkapnyaBA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaBocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Ditemukan dalam Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaDi rumah cat putih itu memang hanya dihuni empat orang. Garis polisi sudah dipasang.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melakukan olah TKP ulang dan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak yang membusuk itu.
Baca SelengkapnyaKronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter
Baca Selengkapnya